Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Y. Moraza mengapresiasi Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan yang mampu menciptakan perputaran usaha dan melakukan transformasi digital untuk menumbuhkan sekaligus menaikkelaskan UMKM.
Ponpes ini telah memiliki pusat perekonomian yang dikelola oleh para santri, antara lain toko serba ada (toserba) dan agen perjalanan umrah serta haji yang membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan.
Baca Juga: Wujudkan Ekonomi Lebih Adil, Wamen UMKM Ajak Bangun Kemitraan Saling Menguatkan
Ini disampaikan Wamen UMKM dalam sambutannya pada acara Grand Launching Sundra SuperApp di Lamongan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, kemandirian ekonomi para santri Ponpes Sunan Drajat salah satunya diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi digital lewat Sundra SuperApp, aplikasi karya PT Teknologi Sunan Drajat Lamongan.
Platform ini mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital serta wirausaha yang dimiliki oleh pesantren, sehingga mampu memperkuat ekosistem ekonomi internal sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah melakukan transformasi digital melalui Sundra SuperApp dengan tagline Mudah, Murah, Insyaallah Berkah,” kata Helvi, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (6/11).
Helvi menegaskan, ekosistem wirausaha yang dibangun Ponpes Sunan Drajat menjadi contoh nyata keberhasilan pesantren dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya, serta menciptakan dampak sosial positif di lingkungan sekitar.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian UMKM berencana menggandeng Ponpes Sunan Drajat dalam pelaksanaan proyek percontohan program Santripreneur. Program ini akan memberikan dukungan berupa akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan bagi para santri untuk memperkuat daya saing mereka.
“Santripreneur itu sanggup memberikan kesiagaan untuk semua umat,” kata Wamen Helvi.
Sementara itu, Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, Anas Al Hifni, menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kemandirian para santri melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM. “Semoga usaha ini dapat menciptakan kemandirian pesantren secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, menekankan pentingnya peran pondok pesantren dalam membentuk santri yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menilai peluncuran Sundra SuperApp menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi masyarakat Lamongan untuk beradaptasi dengan era digital.
“Pondok Pesantren Sunan Drajat menunjukkan bahwa pesantren dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi,” ujar Dirham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya