Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SDM Penerbangan Indonesia Diuji ICAO, Ini Strategi Kemenhub

        SDM Penerbangan Indonesia Diuji ICAO, Ini Strategi Kemenhub Kredit Foto: Azka Elfriza
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) memperkuat posisi Indonesia dalam industri penerbangan global melalui pelaksanaan ICAO Trainair Plus Programme (TPP) Membership On-Site Re-Assessment yang berlangsung pada 3–7 November 2025 di Curug, Tangerang.

        Diketahui bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) ini menjadi langkah strategis untuk mempertahankan status Indonesia sebagai pusat unggulan pelatihan penerbangan berstandar internasional di bawah pengakuan International Civil Aviation Organization (ICAO).

        Ditegaskan oleh Kepala PPSDMPU, M. Abrar Tuntalanai, asesmen itu penting demi bisa menjaga kepercayaan dunia terhadap Indonesia dan agar bisa mencetak SDM penerbangan berkualitas.

        “Kami berkomitmen untuk terus menjaga standar pelatihan sesuai pedoman ICAO, sehingga PPSDMPU dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas penerbangan global,” ujar Abrar, Senin (10/11/2025).

        Baca Juga: Dukung Keberlanjutan dan Kemajuan Industri Penerbangan Nasional, Pertamina Patra Niaga Terima Penghargaan Bergengsi dari INACA

        Adapun proses re-assessment dipimpin langsung oleh Mr. Hervé Touron, Head of Training Assessments and Consultancy (TAC) Unit ICAO, dan dilaksanakan di dua lokasi: PPSDMPU yang berstatus ICAO Trainair Plus Platinum/Training Centre of Excellence (TCE) serta Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC) yang merupakan Associate Member dalam jaringan ICAO Trainair Plus.

        Selama proses asesmen, tim ICAO meninjau berbagai aspek pelatihan, mulai dari kesesuaian dokumen Training and Procedures Manual (TPM), evaluasi sistem melalui Trainair Plus Electronic Management System (TPEMS), hingga wawancara dengan manajemen, instruktur, dan staf pendukung.

        Selain itu, tim juga memverifikasi penerapan Corrective Action Plan (CAP) dari asesmen sebelumnya untuk memastikan seluruh rekomendasi telah dijalankan secara berkelanjutan.

        Baca Juga: Kemenhub Dorong Transformasi BLU Transportasi Udara Jadi Entitas Produktif

        Sebelum pelaksanaan re-assessment, PPSDMPU dan PPIC telah melakukan pembaruan dokumen mutu, evaluasi internal, serta peningkatan fasilitas pelatihan sebagai bentuk kesiapan menghadapi asesmen internasional tersebut.

        Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko, menegaskan komitmen lembaganya untuk menjaga standar global di seluruh sektor transportasi.

        “Ini bukan hanya berlaku di matra udara yang sesuai dengan aturan ICAO, di matra laut juga BPSDMP senantiasa menjaga standar pendidikan dan pelatihan sesuai dengan IMO dan STCW, tidak terkecuali di matra darat dan perkeretaapian,” ujarnya.

        Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, Indonesia bisa terus memperkuat daya saing SDM penerbangan nasional hingga terus berperan aktif dalam mendukung keselamatan efisiensi dan profesionalisme penerbangan internasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Azka Elfriza
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: