WE Online, Parigi, Sulteng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar produksi cokelat Indonesia dapat menjadi nomor satu di dunia dalam 5-6 tahun ke depan.
"Saat ini cokelat kita nomor tiga di dunia, diharapkan dalam waktu 5-6 tahun bisa menjadi nomor satu," ujar Presiden Jokowi, seusai meresmikan pabrik "smelter" nikel di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopo, Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (29/5/2015).
Untuk dapat memacu produksi tersebut, presiden menyerukan untuk menyuntik dana lagi untuk meremajakan tanaman cokelat yang sudah tua, dan dilakukan secara konsisten.
"Insya-Allah bisa jadi nomor satu. Saya sudah beberapa kali ke lapangan penghasil cokelat, saya lihat bukan sesuatu yang sulit, ini hanya masalah niat mau atau tidak memberi perhatian ke petani cokelat," kata Presiden Jokowi, menegaskan.
Kemudian presiden menuturkan jika memang ada niat untuk memberikan perhatian lebih, artinya anggaran untuk petani cokelat akan dimasukan dalam APBN.
"Kalau tidak keliru, tahun ini seluruhnya Rp1,8 triliun. Saya tidak tahu yang diberikan ke Pak Gubernur berapa, tahun depan akan naik lagi. Targetnya, nomor satu (produksi) di cokelat," tukas Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, harga cokelat naik karena yang lain harganya turun, dan petani cokelat yang mendapatkan keuntungan dari itu semua.?Diharapkan agar Indonesia tidak lagi mengekspor biji cokelat, namun harus ada lagi industri yang bisa memproduksi cokelat sebagai barang jadi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: