Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investasi Melonjak, Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2025 Soroti Transformasi Industri Manufaktur

        Investasi Melonjak, Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2025 Soroti Transformasi Industri Manufaktur Kredit Foto: Uswah Hasanah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2025 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran, menandai optimisme baru di sektor manufaktur seiring meningkatnya investasi dan permintaan terhadap material berkinerja tinggi serta berkelanjutan. 

        Perhelatan edisi ke-36 ini dipandang sebagai katalis penting bagi industri plastik, karet, dan kemasan yang tengah mempercepat transformasi menuju efisiensi dan inovasi.

        Pameran yang berlangsung hingga 22 November 2025 tersebut menghadirkan lebih dari 750 perusahaan dari 26 negara, mencerminkan penguatan posisi Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan manufaktur di kawasan. 

        Ekspansi peserta meningkat 20% dibandingkan 2024, menjadi indikator meningkatnya minat bisnis terhadap modernisasi industri nasional.

        Baca Juga: Berperan Strategis dalam Ekosistem Manufaktur RI, Industri AMDK Dituntut Lebih Inovatif

        Dari sisi fundamental industri, data Bappenas mencatat investasi sektor plastik dan karet melonjak 106% (YoY) pada kuartal II/2025 dengan realisasi Rp10,8 triliun.

        Momentum ini diperkuat proyeksi Mordor Intelligence yang memperkirakan permintaan plastik Indonesia naik dari 7,37 juta ton (2025) menjadi 9,31 juta ton (2030), atau tumbuh rata-rata 4,78% per tahun, terutama ditopang sektor otomotif, elektronik, dan kemasan.

        Meysia Stephannie, Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia, menegaskan peran pameran sebagai platform integrasi hulu–hilir industri. 

        “Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun industri yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Stephannie dalam keterangan resminya, Rabu (19/11/2025).

        Dukungan serupa disampaikan Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, yang menilai kuatnya partisipasi internasional mencerminkan kepercayaan global terhadap stabilitas dan prospek industri manufaktur Indonesia.

        Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menekankan bahwa pameran ini menjadi bagian dari agenda nasional mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan. 

        “Momentum ini mendorong sistem pengolahan dan pengemasan yang lebih inovatif dan berstandar global,” kata Sopar Halomoan Sirait, Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi.

        Baca Juga: Sektor Manufaktur Jadi Sumber Pertumbuhan Tertinggi Ekonomi Nasional

        Sejumlah perusahaan memanfaatkan forum ini untuk memperkenalkan inovasi berbasis ekonomi hijau. PT Intera Lestari Polimer memperkenalkan ENVIPLAST®, material berbasis sumber daya terbarukan, sementara PT Mahkota Mas Mandiri Mulia menampilkan sistem penyortiran Sesotec untuk meningkatkan efisiensi daur ulang.

        Pamerindo juga menghadirkan program penguatan SDM dan inovasi, seperti PackStar Competition dan Indonesia Packaging Forum, guna memperluas transfer pengetahuan serta mendorong adopsi teknologi di sektor industri.

        Dengan dukungan pemerintah dan asosiasi industri, penyelenggaraan Plastics & Rubber Indonesia 2025 diharapkan memperkuat ekosistem manufaktur nasional, menarik lebih banyak investasi, serta mempercepat transisi menuju industri yang lebih bersih dan berdaya saing global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: