Kredit Foto: PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menegaskan optimisme mencapai target penjualan Rp6 triliun pada akhir 2025, seiring pertumbuhan positif kinerja perseroan hingga kuartal III-2025.
Hingga September 2025, penjualan DRMA tercatat sebesar Rp4,39 triliun, meningkat 9,20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY).
Laba bersih perseroan juga naik 1,69 persen YoY menjadi Rp428,11 miliar. Kontribusi utama datang dari segmen kendaraan roda dua (2W), yang mencapai penjualan Rp2,72 triliun atau sekitar 62 persen dari total pendapatan konsolidasi.
President Direktur DRMA, Irianto Santoso, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang mengedepankan inovasi.
Baca Juga: DRMA Catat Kinerja Positif di Tengah Pelemahan Pasar Otomotif
“Dalam hal strategi inovasi, sepanjang 2025 Perseroan terus menjalankan pertumbuhan organik secara konsisten dengan melakukan diversifikasi bisnis usaha dan produk serta efisiensi proses produksi,” ujar Irianto dalam paparan publik, Kamis (20/11/2025).
Untuk mendukung diversifikasi, DRMA memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui unit Dharma Connect (DC) dan meluncurkan produk baru seperti Aki Lithium 12V 6Ah, 12V 3,5Ah, serta Battery Energy Storage System (BESS).
Selain itu, perseroan menerapkan otomatisasi pada fasilitas produksi, meningkatkan efisiensi, produktivitas, kualitas produk, serta efektivitas pengelolaan rantai pasok.
Segmen kendaraan roda empat (4W) mencatat penjualan Rp988,18 miliar, sedangkan segmen lainnya mencapai Rp680,63 miliar. Penjualan ekspor DRMA tercatat Rp18,37 miliar.
Baca Juga: DRMA Akuisisi PT Mah Sing Indonesia, Siap Perluas Bisnis Komponen Otomotif
Ke depan, DRMA berencana mengombinasikan strategi pertumbuhan organik dan anorganik. Salah satu inisiatif strategis yang tengah disiapkan adalah rencana akuisisi PT Mah Sing Indonesia (MSI), anak perusahaan Mah Sing Group Berhad asal Malaysia, yang bergerak di manufaktur plastik.
Akuisisi ini diharapkan memperkuat posisi DRMA di industri manufaktur komponen plastik untuk kendaraan roda empat sekaligus mendukung diversifikasi dan ekspansi bisnis perseroan.
“Saat ini kami berada pada tahap awal penyelesaian dokumen dan proses hukum terkait akuisisi PT MSI,” kata Irianto.
Dengan kombinasi strategi inovasi, efisiensi produksi, dan langkah ekspansi anorganik, DRMA optimistis dapat menutup 2025 dengan pencapaian target penjualan Rp6 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri