- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Anjlok, Data Ketenagakerjaan Bikin Khawatir Investor Saham
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Wall Street berbalik melemah pada Kamis (20/11). Amerika Serikat (AS) melaporkan data ketenagakerjaan yang mixed mengurangi harapan pelonggaran kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Jumat (21/11), Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,84% ke 45.752,26. S&P 500 melemah 1,56% ke 6.538,76, sementara Nasdaq Composite turun 2,15% ke 22.078,05.
Baca Juga: Net Buy Asing Tembus Rp1,27 Triliun, Saham BMRI dan WIFI Paling Diincar
Nvidia membukukan laba dan proyeksi kinerja yang lebih baik dari perkiraan analis. Hal tersebut sempat meredakan kekhawatiran soal valuasi saham sektor teknologi.
Manajer Portofolio Globalt, Thomas Martin mengatakan laporan perusahaan itu memang positif, namun sejumlah pertanyaan besar masih membebani pasar, termasuk arah inflasi, kondisi pasar tenaga kerja, kebijakan bank sentral serta ketidakpastian terkait tarif perdagangan dari AS.
“Orang-orang belum selesai menjual. Pasar sedang menyesuaikan diri, dan inilah yang terlihat dalam proses penyesuaian,” ujar Martin.
Data ketenagakerjaan menunjukkan jumlah lapangan kerja bertambah lebih banyak dari perkiraan, tetapi tingkat pengangguran justru naik. Hal itu mengindikasikan mulai melunaknya kondisi pasar tenaga kerja.
Laporan terpisah juga menunjukkan klaim tunjangan pengangguran berkelanjutan mencapai level tertinggi dalam hampir empat tahun.
Namun, data yang digunakan masih merupakan laporan September dan dinilai tidak lagi segar. Selain itu, keputusan untuk menggabungkan laporan Oktober dan November membuat Federal Reserve hanya memiliki satu set data terbaru untuk menjadi dasar keputusan suku bunga pada pertemuan bulan depan.
Baca Juga: Peluang Makin Kecil, Investor Ragu The Fed Pangkas Suku Bunga di Desember 2025
Pasar keuangan saat ini memperkirakan peluang sebesar 39,8% bahwa bank sentral AS akan melakukan pemangkasan suku bunga ketiga tahun ini pada pertemuan berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: