Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Instruktur Penerbangan RI Raih Gelar Tertinggi NAFI, Bukti Daya Saing SDM Indonesia Menguat

        Instruktur Penerbangan RI Raih Gelar Tertinggi NAFI, Bukti Daya Saing SDM Indonesia Menguat Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia mencatat capaian baru dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkeahlian tinggi setelah Capt. Dr. Gema Merdeka Goeyardi, ATP, resmi memperoleh predikat Master Certified Flight Instructor (MCFI) dari National Association of Flight Instructors (NAFI) pada 28 November. Pengakuan internasional tersebut menempatkannya sebagai orang Indonesia pertama dan satu-satunya yang menyandang sertifikasi tertinggi bagi instruktur penerbangan, sekaligus menegaskan kemampuan talenta nasional bersaing di pasar global.

        Penghargaan itu diberikan NAFI kepada instruktur dengan rekam jejak kepemimpinan keselamatan, inovasi pendidikan, kualitas pengajaran, dan kontribusi komunitas penerbangan. Sertifikasi ini hanya dimiliki kurang dari 1% instruktur di dunia. “Penghargaan ini bukan hanya milik saya, ini untuk Indonesia dan untuk setiap calon pilot yang percaya bahwa dengan passion dan dedikasi, kita bisa mencapai prestasi apapun dan di langit mana pun,” ujar Capt. Gema kepada wartawan.

        NAFI mewajibkan kandidat memenuhi sejumlah persyaratan teknis, antara lain minimal 1.000 jam actual flight instruction, sertifikat Flight Instructor FAA/ICAO aktif selama setidaknya 24 bulan berturut-turut, keanggotaan aktif NAFI, kepatuhan terhadap NAFI Code of Ethics, serta kesesuaian karakter moral sesuai FAR 61.153(c). Kandidat juga wajib mengalokasikan 480 jam kontribusi terukur dalam 24 bulan terakhir pada kategori instruktur, edukator, pengabdian komunitas, dan aktivitas profesional.

        Baca Juga: SDM Penerbangan Indonesia Diuji ICAO, Ini Strategi Kemenhub

        Setelah verifikasi dan evaluasi mendalam, Capt. Gema dinyatakan memenuhi seluruh indikator tersebut dengan hasil sangat memuaskan.

        Pencapaian ini dinilai mendorong daya saing sektor pelatihan penerbangan Indonesia yang selama ini didominasi institusi Barat. Kehadiran instruktur bersertifikasi global dipandang penting untuk meningkatkan kualitas SDM, mengakselerasi adopsi standar keselamatan, serta memperluas peluang ekonomi jasa pelatihan.

        Capt. Gema memiliki pengalaman panjang di industri, mulai dari menerbangkan Citation V series, Boeing 737, Airbus A320/A330, hingga Embraer 145. Ia juga merupakan FAA Safety Team Industry Member serta alumni National Transportation Safety Board (NTSB) USA dengan sertifikasi Aircraft Accident Investigation (2021).

        Selain sebagai instruktur, ia mengembangkan berbagai usaha di sektor pelatihan dan layanan penerbangan, antara lain 14DAYPILOT Flight Academy, LLC yang berlokasi di Van Nuys, California dan memiliki cabang ground school di Jakarta Utara; 14DAYPILOT Type Rating, LLC di Orlando yang tengah mengajukan sertifikasi FAA Part 142; serta Astro Jet, LLC yang melayani ferry flight global. “Pencapaian ini tentunya akan saya persembahkan untuk Indonesia dan kontribusi untuk mendukung peningkatan SDM di tanah air,” ujarnya.

        Baca Juga: Eddy Soeparno Bicara Bahan Bakar Penerbangan Hijau di COP 30 Brazil, Tegaskan Indonesia Siap Jadi Hub SAF Asia

        Sebelum meraih Master CFI, Capt. Gema telah memegang predikat FAA Gold Seal CFI. Kombinasi dua gelar tersebut menjadikannya figur Indonesia pertama yang meraih capaian ganda itu. Langkah ini dipandang membuka jalan bagi instruktur dan pilot Asia untuk mengakses pelatihan berkualitas tinggi dan berkesempatan berkiprah di pasar penerbangan global.

        Ekspansi institusi pelatihan yang ia dirikan disebut berpotensi memperluas rantai ekonomi sektor penerbangan, mulai dari kebutuhan instruktur, tenaga teknis, hingga jasa keselamatan dan operasional maskapai. Penguatan SDM tersebut dinilai relevan dengan kebutuhan industri yang terus tumbuh seiring pemulihan transportasi udara dan meningkatnya permintaan layanan profesional penerbangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: