Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Terbangkan Genset 250 kVA untuk Pulihkan Listrik RSUD Datu Beru Takengon

        PLN Terbangkan Genset 250 kVA untuk Pulihkan Listrik RSUD Datu Beru Takengon Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk memastikan kelangsungan operasional objek vital pascabencana, PLN berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengangkut genset berkekuatan 250 kiloVolt Ampere (kVA) dengan helikopter jenis Sikorsky S-61A dari Banda Aceh menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Beru di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, pada hari Sabtu (6/12).

        Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, memberikan apresiasi atas tindakan cepat PLN dalam memulihkan pasokan listrik setelah bencana, walau kondisi medan yang sulit diakses. 

        Ia menegaskan bahwa langkah ini sangat penting agar layanan publik yang mendasar, seperti rumah sakit, dapat terus berfungsi.

        “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah mengucapkan terima kasih kepada PLN yang hari ini meskipun jaringan listrik terputus tapi kami masih dapat pelayanan yang terbaik, yaitu untuk rumah sakit,” ujar Haili.

        Direktur Utama RSUD Datu Beru, Takengon, Gusnarwin turut mengapresiasi gerak cepat PLN dalam memastikan layanan medis tetap berjalan meski jaringan listrik utama terdampak bencana.

        “Kami sangat terbantu dengan respons cepat PLN, listrik adalah nadi operasional rumah sakit. Dengan adanya genset ini, kami dapat memastikan ruang operasi, layanan gawat darurat, dan perawatan pasien tetap berlangsung tanpa kendala. Ini benar-benar menyelamatkan banyak nyawa,” ujar Gusnarwin.

        Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen PLN dan kehadiran negara yang sigap dalam menjamin keberlangsungan layanan kesehatan pascabencana.

        "Kami bergerak cepat memulihkan listrik di rumah sakit sebagai fasilitas vital bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin agar sektor layanan kesehatan mendapat prioritas energi, sehingga operasional medis tetap berjalan. Bagi kami ini bukan hanya tugas teknis, tetapi tanggung jawab kemanusiaan yang kami emban untuk masyarakat,” ujar Darmawan.

        Kolaborasi lintas sektor antara PLN, BNPB, dan TNI menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan pasokan listrik di wilayah terdampak. Langkah ini juga menegaskan semangat gotong royong seluruh elemen bangsa dalam memastikan layanan publik tetap berjalan di tengah kondisi darurat.

        “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa dari BNPB dan TNI yang memperkuat langkah kami di lapangan. Berkat sinergi ini, Alhamdulillah genset darurat dapat tiba di lokasi terdampak dengan cepat dan aman,” ujar Darmawan.

        Baca Juga: PLN Nyalakan Kembali Empat Wilayah Terberat Pascabencana Banjir, Pemulihan Aceh Capai 93%

        General Manager PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Eddi Saputra, menambahkan bahwa pengiriman melalui udara menjadi solusi terbaik agar genset tiba tepat waktu di lokasi prioritas.

        “Pengiriman melalui udara menjadi satu-satunya opsi agar genset tiba secepatnya, karena seluruh akses darat menuju RSUD Datu Beru terputus dan tidak dapat dilalui akibat bencana. Dengan dukungan helikopter, proses distribusi dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit,” jelas Eddi.

        Lebih lanjut Eddi menambahkan bahwa setibanya genset di lokasi, petugas PLN bergerak cepat melakukan instalasi dan pengujian agar dapat beroperasi sebagai sumber listrik sementara. Langkah ini memastikan layanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tengah tetap berlangsung hingga jaringan utama kembali normal.

        "Dalam proses mobilisasi via udara diperlukan ketelitian yang tinggi. Material seberat 3,6 ton, yang terdiri atas genset seberat 2,6 ton dan trailer seberat 1 ton ini sempat gagal diterbangkan pada percobaan pertama. Namun, akhirnya berhasil diterbangkan pada percobaan kedua setelah penyesuaian beban serta titik angkat," tutup Eddi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: