TRIN Pastikan Pengalihan Saham ke Keponakan Prabowo Tak Ubah Struktur Pengendali

PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) memastikan pengalihan kepemilikan 5% saham kepada Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo telah memasuki tahap pertama setelah penandatanganan perjanjian kerja sama pada 2 Desember 2025.

Perseroan menegaskan bahwa transaksi awal ini tidak mengubah struktur pengendalian maupun komposisi utama pemegang saham.

Direktur Utama TRIN, Ishak Chandra, menjelaskan bahwa aksi korporasi tersebut dilakukan dalam dua tahap. Proses lanjutan berupa rencana penambahan kepemilikan hingga 20% akan dilaksanakan sesuai jadwal dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian serta tunduk pada regulasi pasar modal.

Baca Juga: Kerja Sama dengan Keponakan Prabowo Disorot BEI, Manajemen TRIN Beri Penjelasan

“Susunan lengkap pemegang saham akan disampaikan perseroan apabila proses pengalihan saham telah selesai dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (10/12/2025).

Ishak menegaskan bahwa porsi kepemilikan Rahayu pada tahap awal baru berada di level 5%, sehingga struktur pemegang saham TRIN secara prinsip masih sama. Ia menyampaikan bahwa pengendalian perusahaan tetap berada pada dua pemegang saham utama, yakni PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III). “Transaksi itu tak mengubah struktur pengendalian TRIN,” ucapnya.

Terkait valuasi, TRIN menggunakan referensi harga rata-rata saham perseroan pada periode 1–24 Oktober 2025 sebagai acuan transaksi. Penetapan harga itu saat ini masih masuk tahap finalisasi. “Perseroan akan segera menyampaikan informasi mengenai harga transaksi apabila proses pengalihan saham tersebut telah terlaksana sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Ishak.

Baca Juga: TRIN Angkat Keponakan Presiden Prabowo sebagai Komut, Bidik Pertumbuhan Bisnis Lebih Agresif

Perseroan juga menepis anggapan bahwa aksi korporasi ini akan membuat TRIN berada dalam satu grup dengan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), perusahaan lain yang memiliki keterkaitan dengan keluarga Djojohadikusumo. TRIN menegaskan tidak ada hubungan grup antara kedua emiten tersebut.

Kendati demikian, perseroan membuka peluang untuk terhubung dalam ekosistem bisnis yang lebih luas bersama perusahaan-perusahaan yang berada di bawah Rahayu maupun keluarganya apabila kerja sama lanjutan memungkinkan. Arah kolaborasi tersebut, menurut TRIN, akan menyesuaikan strategi bisnis masing-masing entitas.

TRIN menyampaikan bahwa seluruh proses pengalihan saham berjalan sesuai regulasi pasar modal. Setiap perkembangan lanjutan, termasuk penyelesaian tahap kedua aksi korporasi dan pembaruan struktur kepemilikan, akan diumumkan secara terbuka sesuai kewajiban emiten. Perseroan menegaskan komitmen untuk memastikan transparansi selama proses tersebut berlangsung.