Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Babak Baru AI Indonesia Dimulai dari Kampus ITB, Telkomsel Luncurkan AI Innovation Hub

        Babak Baru AI Indonesia Dimulai dari Kampus ITB, Telkomsel Luncurkan AI Innovation Hub Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Transformasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia kini memasuki babak baru. AI tak lagi berhenti sebagai jargon futuristik atau sekadar mesin analitik di balik layar, melainkan mulai hadir langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai penjaga keamanan digital, penggerak inovasi, sekaligus pemberi manfaat nyata.

        Inilah arah besar yang ditempuh Telkomsel melalui komitmen strategis bertajuk Hitakari. Berasal dari bahasa Sanskerta yang bermakna “membawa manfaat”, Hitakari menjadi fondasi pendekatan Telkomsel dalam memastikan AI bekerja untuk manusia, bukan sebaliknya.

        Melalui payung Hitakari, Telkomsel menempatkan AI sebagai solusi berdampak: meningkatkan pengalaman pelanggan, memperkuat efisiensi operasional, hingga melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan digital yang kian kompleks.

        Komitmen tersebut diwujudkan secara konkret lewat peresmian AI Innovation Hub, pusat kolaborasi AI pertama di Indonesia hasil kerja sama Telkomsel dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Berlokasi di lantai 4 Labtek STEI ITB, Selasa (16/12/2025), fasilitas ini dirancang sebagai ruang terbuka, bukan menara gading teknologi.

        Mahasiswa, peneliti, startup, hingga masyarakat umum dapat memanfaatkan AI Innovation Hub sebagai titik temu antara dunia akademik dan industri. Inisiatif ini sejalan dengan Garuda Spark Innovation Hub Komdigi, misi Asta Cita Pemerintah, serta visi besar Indonesia Emas 2045.

        Baca Juga: ITB dan Telkomsel Hadirkan AI Innovation Hub, Menkomdigi Harap AI Hasilkan Solusi Publik

        Sebelum memperluas dampak ke ekosistem nasional, Telkomsel terlebih dahulu memperkuat fondasi internal. Lebih dari 80 persen karyawan Telkomsel telah dibekali kapabilitas AI, menjadikan perusahaan ini siap mendorong adopsi AI yang inklusif dan berkelanjutan.

        AI Innovation Hub dibangun di atas empat pilar utama pengembangan kecerdasan buatan:

        • AI Academy

        Platform pembelajaran terstruktur berbasis Learning Management System (LMS), mencakup level Beginner hingga Advanced, lengkap dengan sertifikasi resmi.

        • AI Hub Event

        Wadah pertukaran gagasan melalui webinar, hackathon, diskusi panel, dan sesi jejaring lintas sektor.

        • AI Hub Showcase

        Ruang demonstrasi interaktif yang menampilkan solusi AI nyata dari Telkomsel, startup, dan mitra industri.

        • AI Labs

        Coworking space berbasis riset dengan dukungan GPU platform, datasets, serta tim ahli AI untuk mempercepat eksperimen dan implementasi solusi.

        Pada tahap awal, ratusan peserta daring ditargetkan mengikuti AI Academy, dengan 100 peserta melanjutkan ke level menengah dan lanjutan. Telkomsel juga menyiapkan sekitar 10 use case AI siap komersialisasi, serta proyek riset lanjutan dari ITB untuk memperkuat pipeline inovasi nasional.

        Menariknya, peluncuran AI Innovation Hub dibarengi dengan hadirnya SISCAMLING (Sistem Cegah Scam Keliling) solusi proteksi berbasis AI yang menyasar masalah paling dekat dengan masyarakat: penipuan digital.

        Tanpa biaya dan tanpa perlu instalasi aplikasi tambahan, SISCAMLING bekerja langsung di jaringan Telkomsel. Sistem ini mampu mendeteksi, memblokir, dan memberikan peringatan real-time terhadap panggilan maupun SMS mencurigakan.

        Didukung telco big data, analisis pola penipuan global, serta pembelajaran AI adaptif karya talenta lokal, SISCAMLING dirancang dengan prinsip privacy-by-design agar tetap selaras dengan regulasi dan perlindungan data pelanggan. Pelanggan pun dapat memantau dan mengatur preferensi perlindungan melalui mini-app di MyTelkomsel.

        Layanan ini mulai aktif bertahap sejak 15 Desember 2025 untuk pelanggan SIMPATI dan Telkomsel Halo, dan ditargetkan menjangkau seluruh pelanggan pada awal 2026.

        Menteri Komunikasi dan Informatika RI Meutya Hafid menilai AI Innovation Hub sebagai pintu masuk strategis bagi talenta muda Indonesia agar tidak hanya menjadi pengguna, "tetapi juga pencipta teknologi yang mampu bersaing di tingkat regional," ujarnya.

        Direktur Utama Telkomsel Nugroho menegaskan bahwa inisiatif ini menempatkan tanggung jawab sosial sejajar dengan kepentingan bisnis. "Literasi dan adopsi AI harus dapat diakses secara luas dan berkelanjutan," katanya.

        Sementara itu, Rektor ITB Prof. Tatacipta Dirgantara menyebut kolaborasi ini sebagai katalisator lahirnya riset AI aplikatif yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

        Melalui Hitakari, Telkomsel menegaskan satu pesan penting: AI bukan masa depan yang jauh, melainkan manfaat yang bisa dirasakan hari ini di ruang kelas, di laboratorium, hingga di genggaman ponsel pelanggan. Sebuah langkah nyata menuju ekosistem digital Indonesia yang lebih aman, inklusif, dan berdampak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: