- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Danantara Bakal Guyur Modal Kerja, Indofarma Ungkap Telah Setorkan Rencana Kerja
Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Indofarma Tbk (INAF) hingga kini masih menunggu keputusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara terkait rencana pemberian suntikan dana.
Direktur Utama Indofarma, Sahat Sihombing, mengatakan proses pendanaan tersebut masih berada dalam tahap kajian. Perseroan, melalui Bio Farma Group sebagai induk holding, telah menyerahkan seluruh dokumen dan rencana kerja yang dibutuhkan Danantara.
“Prosesnya masih dalam kajian. Kami sudah menyampaikan seluruh data, kajian, dan rencana kerja melalui Bio Farma Group. Saat ini kami menunggu keputusan dari Danantara,” ujar Sahat dalam paparan publik, Senin (22/12/2025).
Baca Juga: Pendapatan Ditargetkan Naik 112%, INAF Pakai Strategi Ini
Sahat menjelaskan, kajian yang disampaikan mencakup proyeksi bisnis, portofolio produk unggulan, hingga analisis pasar, khususnya untuk produk farmasi esensial yang menjadi fokus utama Indofarma.
“Kami sudah menyampaikan kajian produk, analisis pertumbuhan, serta rencana pengembangan usaha. Dari sisi kami, seluruh data pendukung sudah kami siapkan secara maksimal,” ungkapnya.
Meski demikian, Indofarma belum dapat memastikan kapan keputusan akhir akan ditetapkan. Manajemen juga belum memperoleh kepastian terkait besaran dana, skema pendanaan, maupun alokasi penggunaan dana tersebut apabila disetujui.
Sahat menegaskan bahwa suntikan dana dari Danantara nantinya akan difokuskan untuk menjaga keberlangsungan operasional perseroan serta mendukung kesinambungan usaha, termasuk menjaga stabilitas bagi para pekerja di tengah proses pemulihan kinerja perusahaan.
Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) Ungkap Transaksi Rp3,49 Triliun, Soal Apa?
Di tengah penantian keputusan tersebut, Indofarma tetap menjalankan langkah-langkah internal untuk meredam tekanan keuangan. Perseroan melakukan efisiensi biaya, penataan ulang organisasi, serta penyesuaian operasional sebagai bagian dari upaya transformasi bisnis.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria menyampaikan bahwa Danantara tidak akan terburu-buru menyalurkan dana modal kerja kepada Indofarma sebelum perusahaan memiliki profil bisnis yang sehat dan fokus usaha yang jelas.
“Kalau perusahaannya belum dalam profil sehat, percuma diberi uang pun bisnisnya tidak akan berjalan. Jadi kita harus logis, karena ini uang rakyat. Kalau dibagi-bagi tanpa perhitungan, justru berisiko,” kata Dony.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri