Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditaklukkan Everton 2-0, Chelsea Tersingkir dari Piala FA

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Liverpool - Romelu Lukaku mencetak dua gol untuk Everton, yang pada kesempatan kali ini memperlihatkan kekuatan dan kemampuan terbaik mereka, untuk menyingkirkan klub lamanya Chelsea dari Piala FA dengan skor 2-0 pada pertandingan perempat final dramatis yang mencakup keluarnya dua kartu merah pada Sabtu (12/3/2016).

        Semua kejadian seru tercipta pada 13 menit terakhir, di mana penyerang Chelsea Diego Costa dan gelandang Everton Gareth Barry diusir keluar lapangan namun hal itu baru terjadi setelah aksi brilian Lukaku memastikan keunggulan timnya.

        Penyerang Belgia yang kuat itu, yang tidak pernah sesuai dengan kebutuhan tim di Stamford Bridge dan dijual ke klub Merseyside itu dengan nilai 28 juta pound dua tahun silam, membuktikan kemampuannya dengan dua gol pada lima menit terakhir, khususnya pada gol pertama untuk mengukir kisah dongeng di Goodison Park.

        Ketika pertandingan terlihat harus diteruskan dengan pertandingan ulang, Lukaku mengemas gol pada menit ke-77, menaklukkan dua pemainn bertahan di sisi kiri, melesak menuju kotak penalti, dan setelah memperlihatkan kegesitan kakinya untuk mengecoh Gary Cahill, melepaskan tembakan kaki kiri.

        Pelatih Everton Roberto Martinez memujinya sebagai "salah satu gol terhebat yang akan kita lihat di Piaal FA." Lima menit kemudian, mendapat sodoran umpan dari Ross Barkley, Lukaku (22) melepaskan tembakan melewati sela-sela kaki Thibaut Courtois untuk memberikan respon sempurna terhadap kritik apapun yang menyatakan dirinya tidak cukup bagus untuk Chelsea.

        "Saya tidak berpikir saya harus membuktikan apapun kepada Chelsea. Saya berada di sana sebagai pemain 18 tahun dan mempelajari apa yang diperlukan untuk menjadi profesional. Saya akan selalu bersyukur kepada mereka," kata Lukaku kepada BBC setelah mengemas gol ke-25nya musim ini di semua kompetisi.

        "Saya pikir gol pertama adalah yang terbaik. Saya tidak tahu di mana saya sebelumnya, namun kemudian saya berada di kotak penalti, saya melihat Gary Cahill tanpa mengetahui ke mana ia akan bergerak, maka saya memindahkannya (bola) ke kaki kiri saya." Apa yang menjadi ironi adalah, bahwa kegagalan Chelsea mengemas gol telah terjadi sepanjang pekan dan, secara efektif, menjadi tutup bagi musim buruk untuk sang juara bertahan Liga Utama Inggris menyusul disingkirkannya mereka oleh Paris St Germain dari Liga Champions pada Rabu.

        Beberapa saat setelah Lukaku mendemonstrasikan kemampuannya, andalan Chelsea di lini depan Costa hanya dapat memberikan contoh lain dari impresinya sebagai "pemuda yang mudah marah." Respon marah Kali ini, setelah pada babak pertama mendapat kartu kuning untuk perseteruannya dengan Barry, ia mendatangi gelandang itu, mendorong wajahnya ke pemain Everton itu setelah dilanggar.

        Untuk sesaat kelihatannya ia menancapkan giginya ke bahu Barry dengan giginya, namun reaksi tenang mantan gelandang Inggris itu menjadi indikasi bahwa dirinya tidak benar-benar digigit.

        Meski demikian, wasit Michael Oliver merasa bahwa respon marahnya membuat pemain Spanyol itu harus mendapatkan kartu kuning kedua, di mana secara mengejutkan ini merupakan pertama kalinya ia diusir keluar lapangan saat membela Chelsea.

        Tidak lama kemudian Barry juga diusir keluar lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua ketika melanggar Cesc Fabregas.

        Kekalahan ini berati pelatih sementara Guus Hiddink, yang memenangi Piala FA tujuh tahun silam pada masa kerja sebelumnya di Stamford Bridge, gagal mengulangi pencapaiannya menyusul pemecatan Jose Mourinho pada Desember.

        Pada pertandingan yang penuh aksi tanpa makna sampai sebelum Lukaku mengambil alih panggung ini, peluang terbaik jatuh pada Costa yang mengecoh kiper Joel Robles namun tembakannya melewati mulut gawang beberapa milimeter dari garis gawang.

        Perjalanan ke Wembley untuk semifinalis mewakili hadiah selamat datang sempurna bagi pemilik saham baru Everton Farhad Moshiri.

        "Saya merupakan seseorang yang membawa ekspektasi dan setiap pemain di klub harus memiliki karakter mental yang tepat," kata Martinez. "Kami ingin melaju ke Wembley dan ketua kami (pemilik klub Bill Kenwright) layak menerima apa yang ia telah dapatkan." (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: