WE Online, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menyatakan kesiapannya dalam menghadapi tantangan serta peluang dalam era pasar bebas Asia Tenggara atau MEA.
"Asperindo optimistis mampu menciptakan inovasi dan mendorong kerja sama strategis dengan anggota serta pemangku kepentingan untuk mempersiapkan diri dalam bisnis ekonomi di kawasan Asia Tenggara, dengan demikian semua pihak dapat bersinergi positif mengubah tantangan menjadi peluang emas," kata Ketua Asperindo Muhammad Kadrial dalam konferensi pers di Jakarta Design Center, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Dari sisi peluang, tambah dia, Indonesia sangat menyokong industri ekspres, pos dan logistik akan tumbuh semakin pesat, pasalnya negeri yang berada di garis khatulistiwa ini memiliki kondisi geografis yang mendukung hal tersebut.
"Asperindo memproyeksikan tingkat pertumbuhan khusus untuk sektor ini dapat mencapai lebih dari 14 persen," katanya.
Sementara untuk tantangan yang akan dihadapi, Kadrial menegaskan harus diantisipasi dengan penerapan kebijakan MEA yang menuntut pelaku industri lebih meningkatkan kapasitas, kualitas dan profesionalitas.
Pasalnya, lanjut dia, industri ini telah berada di pasar yang semakin besar dengan pemain yang terus bertambah, karenanya kalangan regulator (pemerintah) dan pelaku industri harus membenahi sistem industri logistik, khususnya pada regulasi, infrastruktur dan teknologi.
"Kami juga mengharapkan pelanggan dan target pasar dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan bisnis ini sekarang dan selanjutnya," ujar dia.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Jenderal Asperindo Amir Syarifudin menyatakan kesiapan asosiasi dan langkah yang akan diambil dalam menghadapi MEA tersebut akan dibicarakan dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX pada 22-24 Maret 2016 di Cipayung, Bogor.
"Mengenai kesiapan asosiasi dalam menghadapi MEA ini kita juga akan bahas dalam Munas IX yang juga menandai 30 tahun berdirinya Asperindo di Grand Cempaka Resort Cipayung yang dibuka esok hari," ujar Amir.
Dalam Munas tersebut, lanjut Amir, akan dibicarakan bagaimana meningkatkan kemampuan anggota asosiasi agar mampu bersaing dengan perusahaan asing di bidang yang sama salah satunya adalah kerja sama antara anggota asosiasi.
"Asperindo optimis bisa saling bekerja sama sesama anggota yang berjumlah 227 perusahaan. Dan 15 ribu perusahaan di tingkat gerai, cabang dan daerah. Kita berharap semua bersinergi demi menghadapi MEA," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil