Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        [Demo Taksi] IPW: Polisi Gagal Total

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan pemerintah dan aparat keamanan tidak cepat mengendalikan situasi ditengah aksi demonstrasi yang dilakukan para sopir taksi konvensional. Sepanjang hari Selasa (22/3/2016), kata Direktur IPW Neta S Pane, situasi ibu kota tidak cepat tertangani dengan baik oleh aparat keamanan.

        "Sangat disayangkan pemerintah dan aparat keamanan tidak mampu mengendalikan situasi ibukota Jakarta sepanjang hari Selasa 22 Maret 2016. Akibatnya, di beberapa tempat terlihat bentrokan massa dan kemacetan parah yang membuat ibukota Jakarta lumpuh total sepanjang hari, akibat supir taksi melakukan aksi demo," kata Neta kepada WE, Selasa (22/3/2016).

        Selain itu, IPW juga menilai, penanganan aksi demo supir taksi di Jakarta tidak sesuai SOP Polri. Neta lantas membandingkan saat Polri menghadapi aksi demo mahasiswa yang peralatannya super lengkap, mulai dari hadirnya pasukan anti huruhara, pasukan gas air mata hingga water cannon. Sehingga polisi gampang menghalau aksi bentrokan yang dilakukkan massa demonstran dari mahasiswa.

        Sebaliknya, dalam aksi demo supir taksi sama sekali tidak terlihat adanya pasukan anti huru hara, pasukan gas air mata maupun water canon. Padahal, aksi demo supir taksi ini diwarnai berbagai bentrokan dan aksi anarkis, aksi pemblokiran jalan serta aksi swepping. Demonstran bentrokan dengan sejumlah pengemudi ojek atau massa lainnya di berbagai tempat.

        "Akibatnya, di beberapa tempat polisi seperti tidak berdaya menghadapi bentrokan ini, meski polisi terpaksa melepaskan sejumlah tembakan ke udara," pungkasnya.

        IPW berharap cara-cara mengatasi aksi demo seaport Selasa siang ini perlu dievaluasi. Polri harus patuh dengan SOP nya dalam mengatasi aksi demo massa. Ini perlu dilakukan, kata Neta, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, seperti aksi anarkis yang membuat orang lain luka atau harta benda orang lain dirusak massa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: