WE Online, Jakarta - Rolling Stones mengguncang Havana, Kuba, untuk pertama kalinya. Band asal Inggris tersebut memainkan lagu-lagu hit terbesar mereka di hadapan ribuan penonton di Kuba di mana musik rock asing dilarang selama beberapa dekade terakhir.
Mick Jagger menyapa para penggemar di Havana dalam bahasa Spanyol sebelum membuka penampilan mereka dengan lagu hitnya dari tahun 1968, Jumpin' Jack Flash.
Banyak dari mereka yang hadir di konser gratis tersebut adalah penggemar-penggemar lama yang selama bertahun-tahun harus menyembunyikan kecintaan mereka pada Stones dan grup-grup musik lain. Konser ini berlangsung beberapa hari setelah kunjungan bersejarah Presiden Barack Obama. Puluhan ribu warga Kuba mengantre berjam-jam untuk masuk ke lokasi pertunjukan Ciudad Deportiva yang sangat besar.
Mengutip dari laman BBC di Jakarta, Selasa?(29/3/2016), pertunjukan musik ini dilihat sebagai satu lagi tanda perubahan nyata di pulau tersebut. Sampai 15 tahun lalu pemerintah komunis Kuba melarang sebagian besar musik rock dan pop Barat yang disebut subversif dan bentuk degradasi moral.
Namun, Kuba sudah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama dalam 18 bulan terakhir seiring dengan semakin cepatnya proses pendekatan dengan Amerika Serikat. Para penggemar datang dari berbagai bagian Kuba dan negara lain untuk menjadi saksi momen yang disebut bersejarah oleh sebagian orang.
"Dulu dilarang. Kami tak bisa mendengar The Beatles atau penyanyi-penyanyi dari Amerika Latin, kini kami boleh mendengar apa yang kami ingin dengar," kata seorang penggemar pada BBC.
Rolling Stones merilis video singkat untuk mengatakan bahwa konser mereka adalah tanda perubahan di Kuba.
"Waktu mengubah segalanya sehingga kami senang bisa berada di sini," kata Mick Jagger.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: