Pekerja tengah menggoreng kacang Sangrai menggunakan pasir dan wajan besar dangan api kayu bakar di tempat usaha Kacang Sangrai milik Turmudi (53) di Kelurahan Kranggan, Tangerang Selatan, Sabtu (17/4/2021). Turmudi merupakan salah satu dari sedikit penerus usaha kacang sangrai yang masih tersisa. Kacang sangrai adalah kacang tanah yang digoreng dengan pasir dan merupakan makanan ringan khas masyarakat setempat yang biasanya dihidangkan saat pesta pernikahan atau kenduri. Namun sejak pendemi Covid-19 merebak tahun lalu penjualan kacang sangrai menurun tajam, begitu juga di awal bulan Ramadan saat ini, menurut Nurmudi hampir tidak laku. Pada situasi normal Nurmudi mampu menjual hingga 4 karung (setara 200 kg) sehari, dengan harga jual Rp10 ribu - 12 ribu per liter tergantung kultas kacang.