Kedua kiri-kanan: Karyanto Wibowo, Sustainability Director Danone Indonesia; Ustad Ahmad Tazakka, Serikat Ekonomi Pesantren atau Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren; K.H Khoirul Huda Basyir, Pengasuh PPTQ Al Kaukab; Basnang Said, Direktur pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama; KH. Aim Zaimudin LC, MA, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Bogor; K.H Abdul Basyit Mahfuf, Ketua RMI NU Kabupaten Bogor; KH. Chep Herry Syarifuddin, pengasuh ponpes Sabilurrahim, Cileungsi dan Wakil Katib Syuriah PWNU Jawa Barat pada peluncuran Program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) di Pondok Pesantren Al-Kaukab, Bogor. Yayasan Sinergi Ekosistem Pesantren (SEP) bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Kabupaten Bogor dan Danone Indonesia meluncurkan Program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren yang dihadiri oleh 60 perwakilan pengurus pesantren wilayah Bogor, Cianjur, Sukabumi, serta peserta daring dari berbagai daerah lainnya. Program Sekolah Bisnis Pesantren (SBP) diharapkan dapat mendorong inovasi dan semangat berwirausaha di kalangan pesantren, sehingga mereka dapat lebih mandiri, sekaligus mampu meningkatkan daya saing sumber daya manusia di lingkungan pesantren.