Bank Tanah Dijamin Beri Keuntungan, Tertarik?

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Pakar pertanahan Universitas Padjajaran Bernhard Limbong mengatakan konsep bank tanah dijamin akan sangat menguntungkan karena nilainya yang cenderung selalu naik.

"Potensi keuntungan itu akan sangat menarik bagi para investor," katanya dalam diskusi bertema "Indonesia Butuh Bank Tanah" di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Bedanya dengan bank biasa, menurut dia, bank tanah ini urusannya dengan tanah, tetapi nilai (tanahnya) dikonversi dengan uang. Menurut Bernhard, bank tanah dinilai punya potensi bisnis yang cemerlang karena bisa dilakukan oleh siapa saja. Terlebih lagi, dengan keuntungan adanya kenaikan harga tanah setiap tahunnya.

"Industri, misalnya butuh lahan. Akan tetapi, untuk menyiapkan lahan 'kan butuh waktu. Kalau ada bank tanah, investor bisa pinjam dengan mudah ke bank tanah," katanya.

Bank tanah dinilai bisa menjadi alternatif penyediaan lahan yang efektif, efisien, dan tepat waktu untuk mendukung pengembangan infrastruktur yang genjot pemerintah.

Bank tanah memiliki sejumlah fungsi, di antaranya menghimpun tanah yang sesuai dengan tata guna dan rencana tata ruang, pengendali tanah, menekan mafia tanah, menyalurkan tanah sesuai dengan program hingga pengelolaan tanah berdasarkan pemanfaatannya.

Namun, perlu ditekankan, lahan yang masuk dalam bank tanah haruslah lahan yang tersertifikasi meski ditelantarkan atau belum digunakan.

Bernhard menambahkan bahwa meski punya potensi besar, pengembangan konsep bank tanah masih bergantung pada keputusan politis pemerintah. Kendati demikian, dia mengingatkan jika nantinya terbentuk, legalitas bank tanah harus menjadi perhatian penting.

Ia juga berpesan agar instansi yang mengurus urusan tanah haruslah profesional karena hal itu tentu bisa mendukung potensi investasi, terutama di bidang infrastruktur.

"Payung hukumnya harus ada. Kelembagaan, sumber daya manusia, modal, dan semua teknisnya juga harus diatur dengan baik oleh pemerintah," pintanya. (Ant)