WE Online, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I menyatakan bahwa perseroan akan terus mencari dana melalui pasar modal. Hal tersebut dilakukan perseroan karena dalam waktu beberapa tahun kedepan perseroan membutuhkan dana yang besar.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana, di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
"Ini penerbitan pertama bukan berarti kita berhenti, nanti disusul PUB (Penawaran Umum Berkelanjutan) atau pembiayaan lain. Kita butuh dana besar sampai 2033. Karena untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sendiri butuh dana sampai Rp34 triliun," katanya.
Pasalnya perseroan akan terus melakukan ekspansi hingga tahun 2033. Untuk mendukung rencana ekspansi tersebut perseroan membutuhkan dana hingga mencapai sebesar Rp34 triliun. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara.
Untuk itu, Pelindo I akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 1 triliun dengan kupon bunga di kisaran bunga 8,25-10,25 persen. Penghimpunan dana dari pasar akan terus dilakukan perseroan, guna menjalankan aksi korporasi yang akan dilakukan hingga tahun 2033. Dana jangka panjang ini pun sejalan dengan pemerintah yang ingin meningkatkan infrastruktur Indonesia.
Selain menjalankan penerbitan obligasi, Bambang mengakui, induk usaha memiliki rencana untuk melepas anak usahanya ke lantai pasar modal Indonesia.
"Tren untuk IPO ke depan ada tapi bukan pelindo (induk usaha). Tapi anak usaha kita. Ada empat anak perusahaan kita yang potensial untuk go publik," katanya di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Empat anak usaha itu adalah PT Prima Indonesia Logistik, PT Prima Terminal Petikemas, PT Prima Pengembang Kawasan, dan PT Prima Multi Terminal. Perseroan yakin keempat anak usaha itu bisa IPO dalam kurun waktu lima tahun mendatang.
"Tapi kemungkinan besar PT Prima Multi Terminal yang akan IPO," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement