WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos tengah mendalami potensi Kamerun sebagai pintu gerbang bisnis ke wilayah Afrika bagian tengah yang memiliki fasilitas pelabuhan dan sarana pendukung untuk kegiatan perdagangan internasional.
"Selain mendalami potensi pasar dan pelaku usaha Kamerun, kegiatan ini ingin mempromosikan potensi dan produk-produk Indonesia di Kamerun," kata Kepala ITPC Lagos Nino Wawan Setiawan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Untuk membuka potensi dari Kamerun tersebut, ITPC Lagos menyelenggarakan business meeting pada tanggal 24 sampai dengan 25 Mei 2016 di Douala, Kamerun. Kegiatan difokuskan pada pelaku usaha di Kamerun yang merupakan jaringan Presiden American Institute of Cameroon (AIC) Tebid Harmony.
Dalam kesempatan tersebut, Nino menjelaskan secara singkat mengenai Indonesia dari sisi ekonomi makro.
Nino juga mengajak para peserta untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 untuk lebih mendalami peluang-peluang bisnis dan investasi di Indonesia.
Selain itu, kegiatan difokuskan pada pelaku usaha di Kamerun yang tergabung dalam CCIMA. Business meeting dibuka oleh Presiden CCIMA Christophe Eken. Dalam sambutannya, Christophe melaporkan bahwa kegiatan serupa pada tahun lalu, telah ditindaklanjuti dengan memboyong 15 pelaku usaha Kamerun ke TEI 2015.
Christophe juga mengimbau peserta untuk belajar banyak dari Indonesia yang memiliki kesamaan iklim dan komoditas. Namun, lebih maju pengolahannya.
Diharapkan pelaku usaha Kamerun dapat bekerja sama dengan pelaku usaha Indonesia untuk mengembangkan industri pengolahan singkong, komoditas yang banyak terdapat di Kamerun.
Wakil Kepala ITPC Lagos Bona Kusuma memaparkan tentang peluang bisnis dalam TEI 2016.
Bona juga menjelaskan tentang produk-produk barang dan jasa pada TEI 2016 yang akan ditawarkan Indonesia kepada Kamerun.
Kedua business meeting yang diikuti oleh beberapa perusahaan Indonesia, seperti Menjangan Sakti Group, Kalbe International, dan Yupi Indo Jelly Gum, juga membuka peluang transaksi dagang antara kedua negara.
Kalbe mendapatkan calon distributor dari Kamerun Sonediscam dengan commitment order untuk produk minuman energi, sedangkan Menjangan Sakti mendapatkan repeat order untuk produk minuman energi. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement