Mengenal Lim Chai Hock, Warga Malaysia yang Jadi Orang Terkaya ke-37 di Indonesia
Forbes merilis daftar orang-orang terkaya di Indonesia tahun 2024, dan salah satu nama baru yang menarik perhatian adalah Lim Chai Hock. Masuknya Lim dianggap unik dan inspiratif karena ia merupakan ekspatriat asal Malaysia yang berhasil membangun karier luar biasa di Indonesia.
Lim, yang merupakan seorang ekspatriat asal Malaysia, kini tercatat sebagai orang terkaya ke-37 di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$1,5 miliar atau sekitar Rp24 triliun. Kekayaan Lim tersebut sebagian besar berasal dari perannya di Bayan Resources serta investasi strategisnya di beberapa perusahaan energi dan infrastruktur.
Lim Chai Hock adalah Direktur Operasional dan salah satu pendiri Bayan Resources, salah satu perusahaan batu bara terbesar di dunia. Perusahaan ini didirikan oleh Low Tuck Kwong, miliarder yang saat ini menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$27 miliar atau sekitar Rp433 triliun.
Sebagai salah satu figur kunci di Bayan Resources, Lim juga memegang berbagai posisi strategis lainnya. Ia telah menjabat sebagai Direktur PT Gunungbayan Pratamacoal sejak 1998, di mana ia bertanggung jawab atas pengelolaan operasional tambang dan pengembangan strategi eksplorasi batu bara yang efisien.
Sejak 2006, ia menjabat sebagai Direktur PT Bayan Resources Tbk, memimpin ekspansi perusahaan ke pasar global dan memastikan keberlanjutan operasional perusahaan. Kemudian, sejak 2010, ia menjabat sebagai Direktur PT Kariangau Power, berfokus pada pengelolaan pembangkit listrik untuk mendukung kebutuhan energi nasional. Perannya yang signifikan dalam mengembangkan perusahaan-perusahaan ini turut berkontribusi pada kesuksesan besar yang diraih Bayan Group.
Lim memulai kariernya di industri pertambangan sebagai manajer lokasi di Jaya Sumpiles Indonesia, perusahaan infrastruktur pertambangan batu bara yang juga dimiliki oleh Low Tuck Kwong. Selama masa jabatannya, ia berhasil memimpin proyek-proyek strategis seperti pengembangan infrastruktur tambang berskala besar yang meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional.
Baca Juga: Petani Humbang Hasundutan Catat Sukses Besar Budidaya Bawang Merah dari Biji
Kontribusinya dalam mengelola proyek ini menjadi salah satu alasan utama keberhasilan Jaya Sumpiles Indonesia dalam membangun reputasi sebagai penyedia layanan pertambangan yang andal. Pengalaman tersebut menjadi fondasi kuat bagi Lim untuk kemudian membantu membangun Bayan Resources menjadi salah satu raksasa batu bara dunia.
Pria kelahiran Malaysia pada 12 Agustus 1959 ini menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di Malaysia pada 1977. Ia juga memiliki sertifikasi survei lahan dari Lembaga Jabatan Ukur, Semenanjung Malaysia, yang diperolehnya pada 1981. Meskipun memiliki karier cemerlang di Indonesia, Lim tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota direksi lainnya, dewan komisaris, atau pemegang saham utama di Bayan Resources.
Masuknya Lim ke dalam daftar Forbes menunjukkan pengaruh besar ekspatriat dalam menggerakkan sektor ekonomi strategis di Indonesia, khususnya di bidang energi. Keberhasilannya tidak hanya mencerminkan kerja kerasnya, tetapi juga hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia dalam membangun kemitraan di industri batu bara.
Baca Juga: Catatan Akhir Tahun: Strategi Industri Kunci Sukses Pertumbuhan 8 persen
Di bawah kepemimpinannya bersama Low Tuck Kwong, Bayan Resources telah menjadi salah satu pemain utama dalam pasar batu bara global. Dengan keberadaan Lim di posisi strategis, perusahaan ini diharapkan terus memperkuat dominasinya dalam industri energi.
Kehadiran Lim Chai Hock dalam daftar orang terkaya di Indonesia menegaskan pentingnya peran para profesional internasional dalam mendukung perekonomian nasional. Salah satu dampak nyata dari kontribusinya adalah peningkatan investasi asing di sektor batu bara Indonesia serta penciptaan ribuan lapangan kerja melalui proyek-proyek besar Bayan Resources dan anak perusahaannya. Perjalanan karier Lim menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam membangun kesuksesan lintas batas negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement