Indonesia telah mendapatkan kabar baik terkait posisinya dalam kelompok ekonomi BRICS. Berdasarkan pernyataan Yuri Ushakov, ajudan kepresidenan Rusia, Indonesia akan secara resmi menjadi salah satu dari sembilan negara mitra BRICS mulai 1 Januari 2025. Langkah ini menandai pengakuan internasional atas peran strategis Indonesia dalam ekonomi global.
Selain Indonesia, delapan negara lainnya yang juga dipastikan menyandang status mitra BRICS pada tanggal yang sama adalah Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Thailand, Kuba, Uganda, Malaysia, dan Uzbekistan. Penetapan status mitra ini merupakan salah satu hasil utama yang akan diumumkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia.
Yuri Ushakov menyampaikan bahwa menjelang KTT tersebut, BRICS menerima 35 pengajuan keanggotaan dari berbagai negara. Sebagai tanggapan, kelompok ekonomi ini memutuskan untuk membentuk kategori negara mitra.
"Sebagai mitra, negara-negara ini dapat mengajukan proposal kepada BRICS, tetapi tidak akan terlibat dalam persetujuan dokumen atau proses pemungutan suara," jelas Ushakov. Meski demikian, negara-negara anggota tetap BRICS mendukung penuh kategori baru ini dan menyambut antusias ketertarikan berbagai negara untuk bergabung.
Baca Juga: Kamar Dagang Internasional Optimistis BRICS Plus Jadi Mesin Penggerak Ekonomi Global
BRICS, yang saat ini beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, telah berkembang dengan menambahkan anggota baru seperti Iran, Mesir, Etiopia, dan Uni Emirat Arab. Dengan pembentukan kategori mitra, BRICS memperluas cakupannya untuk melibatkan lebih banyak negara yang memiliki visi serupa dalam mendorong kerja sama ekonomi global.
Keputusan Indonesia untuk menjadi mitra BRICS bukanlah langkah mendadak. Menteri Luar Negeri Sugiono, yang baru dilantik pada Oktober 2024, menyampaikan pernyataan resmi mengenai niatan Indonesia untuk bergabung. Langkah ini dipandang sebagai upaya strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di tengah dinamika ekonomi internasional yang terus berkembang.
Sebagai mitra BRICS, Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini untuk mendorong kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan pembangunan berkelanjutan. Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, kehadirannya di BRICS diyakini akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak serta memperkuat hubungan antarnegara di kawasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement