Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Habiskan Dana Rp2,5 Triliun Buat Proyek BRIsat

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Satelit BRI atau (BRIsat) yang akan diluncurkan pada 16 Juni 2016 mendatang tercatat menghabiskan dana sebesar Rp2,5 triliun. Nilai ini terhitung menguntungkan bagi BRI jika dibandingkan dengan menyewa satelit.

Wakil Direktur BRI Sunarso menjelaskan bahwa sebelum investasi satelit ini dilakukan, pihaknya menyewa satelit dengan biaya Rp500 miliar dari beberapa vendor asing. Ia mengatakan bahwa dari nilai tersebut BRI hanya mendapatkan 23 transponder.

"Sekarang kita beli sendiri harganya Rp2,5 triliun untuk 15 tahun," katanya di Jakarta, Kamis (10/6/2016).

Sunarso menjelaskan satelit yang diinvestasikan BRI saat ini memiliki kapasitas lebih besar, yakni 45 transponder dari satu satelit.

"Ibaratnya jalan tol, dulu dengan sewa Rp500 miliar hanya 23, sekarang bisa 45 transponder," sebutnya.

Ia memastikan penggunaan satelit BRI telah memperoleh izin khusus dan hanya bisa digunakan oleh BRI sendiri.

"Kita tidak boleh menyewakan karena kita izinnya khusus, jadi hanya dipakai sendiri," ujarnya.

Meski demikian, Sunarso belum dapat menjelaskan bagaimana fitur yang akan diluncurkan berkat kehadiran BRIsat. Namun, beliau menuturkan adanya BRIsat mengarah pada sarana efisiensi operasional melalui digital banking.

"Mungkin sarananya, selama ini pakai paper kita pindahkan ke elektronik, unsur kecepatan, kemudahan, dan akurasi itulah yang akan menjadi bagian dari service kita," paparnya.

Ditegaskan, dengan investasi Rp2,5 triliun kehadiran BRI satelit secara praktis akan mengurangi biaya charging dari nasabah. Adanya BRIsat diharapkan dapat meningkatkan pelayanan perbankan agar lebih efisien.

"Selain persiapan peluncuran BRIsat, fasilitas pendukung lain di daerah-daerah pun telah disiapkan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: