Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengelola Kendaraan Terhubung dengan SAP Vehicle Insight

Warta Ekonomi, Jakarta -

SAP SE memperkenalkan SAP Vehicle Insights, yakni sebuah aplikasi yang menawarkan berbagai layanan untuk mengelola kendaraan terhubung. Layanan ini termasuk analisis data dasar yang dapat digunakan untuk analisis armada, diagnostik kendaraan dan skenario mobility-as-a-service (mobilitas sebagai sebuah layanan), mendorong mobilitas hidup ke tingkat yang lebih mapan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan informasi tentang seluruh armada dan data kunci tentang mobil. Misalnya seperti pengenalan gigi, pemberhentian bahan bakar, cara-cara untuk mengemudi ekonomis atau pemetaan udara panas untuk meningkatkan pengelolaan armada bisnis juga kendaraan pribadinya.

Dengan fungsi pemeliharaan prediktif untuk jarak tempuh dan ban aus, perbaikan dapat direncanakan lebih efisien, sehingga mengurangi biaya.

SAP Vehicle Insights memberikan kelincahan bisnis yang superior dengan meningkatkan data yang dihasilkan oleh kendaraan terhubung dengan data bisnis perusahaan yang telah ada dan data eksternal.

Sehubungan dengan analisis real-time dan kemampuan prediksi, aplikasi menghasilkan wawasan yang berharga bagi perusahaan dan memungkinkan mereka untuk mempersingkat waktu pemasaran produk atas skenario yang melibatkan pembangunan kendaraan terhubung.

Senior Vice President, Products & Innovation Internet of Things (IoT) and Moving Assets SAP, Stephan Brand mengatakan kendaraan sampai batas tertentu, mesin harus diintegrasikan dalam proses bisnis digital.

"Entah itu sebuah truk di jalan, sebuah mesin pengangkat barang di gudang atau alat penggali di lokasi konstruksi, semuanya harus dioperasikan dengan cara yang seefisien mungkin. Kami membantu pelanggan tidak hanya agar secara cepat mengembangkan dan menerapkan skenario ini untuk bisnis mereka, tetapi juga untuk memvalidasi eksistensi mereka di pasar dan skala mereka sesuai dalam periode waktu yang singkat," katanya di Jakarta Jumat (15/7/2016).

Skenario ini mencakup area konvensional optimisasi logistik serta manajemen armada komersial, yang dapat menggunakan data kendaraan seperti geo-posisi, beban berat, serta suhu atau perkiraan waktu kedatangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Leli Nurhidayah
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: