Catatkan Kinerja Positif, Sunindo Pratama Tbk (SUNI) Awali Tahun dengan Gemilang
PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mencatatkan kinerja positif dalam perjalanannya mengawali tahun dari 2024. Perusahaan sukses membukukan pendapatan usaha sebesar Rp162,7 miliar pada 1Q 2024 atau meningkat 15,1% YoY dari periode yang sama tahun 2023.
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra menyatakan perusahaan berhasil membukukan peningkatan kinerja yang berkelanjutan sebagai hasil dari implementasi beberapa langkah strategis di tahun 2024.
Baca Juga: SUNI Catatkan Kinerja Baik, Lampaui Target Laba Bersih di 2023
"Kami semakin optimistis untuk mencapai target perseroan pada tahun 2024 ini dengan potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing dan memberikan peluang bagi perseroan untuk menjamin keberlangsungan usaha ke depannya," ungkapnya dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Selasa (7/5).
Adapun pendapatan usaha ini berasal dari segmen penjualan dan jasa yang berkontribusi masing-masing sebesar 99,7% dan 0,3%. Kenaikan pendapatan usaha ini ditopang pertumbuhan segmen penjualan yang meningkat sebesar 15,1% YoY seiring dengan pertumbuhan volume penjualan OCTG tubing dan casing yang tumbuh masing-masing sebesar 35,6% YoY dan 117,8 kali YoY. Selaras dengan peningkatan pendapatan, perusahaan juga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 68,6% YoY hingga periode 1Q 2024. Capaian laba bersih tersebut telah mencapai 30,5% target perusahaan pada tahun ini.
SUNI juga berhasil meningkatkan ekuitas sebesar 5,7% menjadi Rp621,5 miliar jika dibandingkan periode 4Q 2023. Total liabilitas perusahaanmengalami penurunan sebesar 12,5% menjadi Rp175,5 miliar pada 1Q 2024 disebabkan oleh adanya transaksi pembayaran utang jangka panjang perusahaan sebesar Rp10,7 miliar. Dengan komposisi ekuitas dan liabilitas tersebut, Sunindo Pratama berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit yaitu maksimal 2,5 kali.
Pada 1Q 2024, SUNI juga berhasil menjaga arus kas dari aktivitas operasional tetap positif sebesar Rp12,3 miliar, atau meningkat sebesar 119,0% YoY. Pihaknya juga melakukan investasi sebesar Rp34,8 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik, nilai investasi tersebut mengalami penurunan sebesar 51,1% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp71,1 miliar hal ini disebabkan karena pembangunan plant 2 masih dalam proses penyelesaian tahap awal. Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,1% YoY disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan pada 1Q 2024.
“Pada tahun ini perseroan masih akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Perseroan menargetkan fasilitas plant 2 RTM ini akan beroperasi pada tahun 2025 dan akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan ke depan serta menjamin ketersediaan OCTG tubing secara nasional” kata Willy.
Di sisi lain, SUNI juga akan melanjutkan proses pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT Petro Synergy Manufacturing (PSM). PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi pihaknya untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif.
SUNI juga menargetkan untuk membukukan pendapatan sebesar Rp923,6 miliar dan laba bersih sebesar Rp109,3 miliar. Dengan pencapaian kinerja pada 1Q 2024, perusahaan telah mencapai 30.5% target laba bersih tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement