Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sentral Inggris Beri Sinyal Pemangkasan Suku Bunga Lebih Lanjut

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Gubernur bank sentral Inggris (BoE), Ben Broadbent, mengatakan ada kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini jika dibutuhkan. Komentarnya disampaikan menyusul sinyal yang diberikan oleh BoE pada Kamis bahwa tingkat suku bunga bisa lebih rendah jika perekonomian kian memburuk.

Untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir, BoE memangkas suku bunga acuan ke tingkat terendah sepanjang sejarah sebesar 25 basis poin menjadi 0,25 persen, pada Kamis (4/8/2016).

Selain itu BoE juga mengumumkan pemangkasan terbesar pada proyeksi pertumbuhannya sejak tahun 1993. Saat ini BoE memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 0,8 persen pada tahun 2017, turun dari ekspektasi sebelumnya sebesar 2,3 persen yang diumumkan pada bulan Mei.

Mengutip BBC di Jakarta, Minggu (7/8/2016), Gubernur BoE, Mark Carney, mengatakan bahwa mayoritas anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) yang berjumlah sembilan orang, mendukung pemangkasan lebih lanjut jika data berikutnya menunjukkan ekonomi yang memburuk.

BoE juga mengumumkan langkah-langkah tambahan untuk merangsang ekonomi Inggris, dengan menghidupkan kembali program stimulus ekonomi dengan memberi suntikan dana sebesar £ 60 miliar untuk membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah Inggris dan £ 10 miliar untuk obligasi yang diterbitkan  perusahaan-perusahaan Inggris. Kebijakan tersebut akan dilakukan sampai dengan enam bulan mendatang.

Selain itu BoE juga meluncurkan Skema Pendanaan Berjangka (TFS) yang akan menyediakan dana untuk bank dengan bunga yang mendekati suku bunga acuan sebesar £ 100 miliar.

Tindakan kebijakan moneter tersebut akan membantu memperkuat transmisi penurunan suku bunga ke ekonomi riil untuk memastikan bahwa setiap rumah tangga dan perusahaan mendapatkan keuntungan dari kebijakan BoE. Namun, upaya ini telah mendapat kritikan di beberapa kalangan, termasuk mantan anggota dewan kebijakan BoE.

Ekonom Andrew Sentance mengatakan hal tersebut merupakan salah satu kasus di mana bank sentral dapat menentukan langkah untuk mengimbangi guncangan ekonomi.

Pertemuan Komite Kebijakan Moneter (MPC) bank sentral Inggris minggu ini adalah yang terakhir sebelum pertemuan berikutnya yang dijadwalkan pada 3 November. Pertemuan MPC hanya digelar delapan kali dalam setahun, namun pertemuan ekstra dapat diadakan jika diperlukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: