Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mandiri Dukung Pentas Seni Sardono W. Kusumo di SIFA Singapura

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Mandiri akan mendukung pagelaran seni dari maestro Indonesia Sardono W. Kusumo (71 tahun) di Singapore International Festival of Arts (SIFA) pada tanggal 13-28  Agustus 2016 mendatang. Seperti yang dipaparkan oleh Chief of Mandiri Art Bank Mandiri Rohan Hafas “Bank Mandiri melalui Mandiri Art berupaya terus meningkatkan peran aktif  memajukan dunia seni Tanah Air dan mendorong seniman Indonesia untuk tampil mendunia,” Ujar Rohan.

Lebih lanjut Rohan mengatakan, dalam industri seni khusunya seni lukis,  industri perbankan sudah menggelutinya terutama bank asing sudah melakukan sejak lama. “ Bank Mandiri melalui Mandiri Art baru mulia sejak beberapa tahun belakangan, karena dalam seni juga terjadi jual beli dan kami juga melakukan itu, dan pembelian itu dicatat  sebagai asset. Lukisan misalnya setelah 5-10 tahun harganya akan bertambah tinggi saat dijual kembali, dan itu umum dilakukan oleh perbankan terutama bank asing, sehingga mereka memiliki banyak koleksi lukisan sebagai asset. Jadi bank itu tidak semata ngurusi uang tapi seni juga digeluti.”

Sardono W Kusumo,salah seorang  maestro  dalam seni tari /koreografer, pelukis dan sutradara film akan tampil pada even Singapore International Festival of Arts (SIFA) atas udangan curator internasional ternama Ong Keng Sen. Di ajang SIFA, Sardono akan membawa tema Sardono’s Retrospective 2016 yang akan dibagi dalam 3 pementasan, yakni  Expanded Cinema, Solo Live Painting, dan Dance Perferformance: Black Sun.

Dalam Expanded Cinema, akan diputar berbagai film dokumenter 8mm karya Sardono yang dibuat sejak tahun 1970. Baik mengenai suku Pedalaman Indonesia seperti Nias, Papua, dayak maupun tentang tokoh maetro seperti Afandi dan penelusuran lukisan Raden Saleh di beberapa Negara. Koleksi film  Sardono ini akan diputar di Malay Heritage Centre Singapura pada 13-28 Agustus 2016.

Solo Live Painting, akan digelar juga di Malay Heritage Centre Singapure pada 20 &21 Agustus. Di sini Sardono akan mendemontrasikan cara ia melukis yang dipadu dengan gerak tari di sebuah kanvas berukuran raksasa.

Sementara untuk Dance Perferformance: Black Sun merupakan seni tari kontenporer yang berkolaborasi dengan 17 penari Papua. Menurut Sardono Tari Black Sun terinspirasi dari maraknya isu kemanusiaan yang terjadi akhir-akhir ini. Pertunjukan ini akan digelar di 7213 Theatre Works Singapure 26-27 Agustus

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: