Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kiara: Industri Galangan Kapal Nasional Sudah Kuat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyatakan industri galangan kapal nasional yang ada di berbagai daerah sudah kuat dan bisa menggantikan peran kapal ikan asing.

"Industri galangan kapal kita sudah kuat dan bisa mengganti kapal eks-asing yang sudah dilarang di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal Kiara Abdul Halim dalam diskusi di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Namun, menurut Abdul Halim, masalah yang ada saat ini antara lain karena kurangnya insentif dari pemerintah dan proses perizinan kapal ikan yang cenderung terbuka peluang untuk beragam tindak pidana korupsi.

Untuk itu, ujar dia, sudah selayaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga ikut mengawasi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menginginkan berbagai pihak tidak bersikap pesimistis terhadap program bantuan 3.450 kapal kepada nelayan di berbagai daerah.

"Ada yang pesimis yang merasa bahwa bantuan kapal akan jatuh ke tangan yang tidak berhak," kata Menteri Susi Pudjiastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/7).

Namun, ujar dia, pemerintah tentu saja tidak seharusnya berpangku tangan dan tidak melakukan apa-apa hanya karena program sebelumnya terkait kapal bantuan bermasalah.

Untuk itu, Menteri Susi menginginkan KKP juga tidak putus asa dan harus bekerja semaksimal mungkin guna merevitalisasi sektor perikanan Indonesia pascapenegakan "illegal fishing".

"Mudah-mudahan program KKP bisa tepat sasaran dan lebih baik daripada sebelumnya," ucapnya.

Dia mengakui bahwa meski program bantuan rawan penyelewengan tetapi pemerintah tetap berkewajiban membantu masyarakat untuk mendapatkan pemanfaatan laut yang sebesar-besarnya.

KKP menyatakan program bantuan kapal dan alat penangkap ikan telah disesuaikan dengan permintaan nelayan lokal di berbagai daerah.

"Bantuan sarana penangkapan ikan disesuaikan dengan permintaan nelayan sesuai proposal dan usulan dari Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi," kata Direktur Kapal dan Alat Penangkapan lkan KKP Minhadi Noer Sjamsu di Jakarta, Kamis (21/7).

Menurut dia, saat ini sudah ada 25 desain kapal, sedangkan penyusunan desain dan spesifikasi teknis kapal perikanan dan alat penangkap ikan dibuat sesuai dengan prosedur PT PAL Indonesia.

Ia memaparkan, kapal perikanan terbuat dari fiber glass sedangkan bentuk lambung kapal dirancang dengan tipe "U" dan tipe "V" sehingga dapat memenuhi kriteria kapal ikan yang baik.

Sejumlah kriteria tersebut antara lain memiliki ruang muat luas, mudah bongkar-muat ikan, olah gerak dan stabilitas yang baik sesuai dengan ketentuan sehingga mampu menjaga kenyamanan dan keselamatan anak buah kapal (ABK) selama beroperasi dan berlayar daiam setiap kondisi perairan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: