Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebulan Mangkal di ZEE Vietnam, Kapal Riset China Pergi Tinggalkan Pelabuhan

Sebulan Mangkal di ZEE Vietnam, Kapal Riset China Pergi Tinggalkan Pelabuhan Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Hanoi -

Sebuah kapal riset China dan pengawalnya meninggalkan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam di Laut China Selatan pada Senin (5/6/2023) malam. Kapal itu telah beroperasi selama hampir sebulan di wilayah itu.

Kapal riset China terlihat mendekati Hainan pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat, Selasa (6/6/2023, kata Ray Powell, yang memimpin Proyek Myoushu di Laut China Selatan dari Universitas Stanford.

Baca Juga: Luar Biasa! Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo di Indonesia Diikuti Amerika, Rusia, China dan Puluhan Negara Lain

Kapal-kapal pengawas perikanan Vietnam, tambah Powell, berbalik arah setelah kapal China dan pengawalnya meninggalkan ZEE Vietnam sekitar tengah malam waktu Vietnam.

Sementara peneliti yang berbasis di Vietnam, Van Pham, yang mengepalai lembaga nirlaba independen South China Sea Chronicle Initiative (SCSCI), mengonfirmasi bahwa kapal-kapal tersebut telah meninggalkan ZEE Vietnam, namun memperingatkan bahwa Hainan bukanlah pelabuhan asal kapal riset tersebut, dan setelah istirahat di sana, kapal tersebut dapat kembali melakukan aktivitas di Laut China Selatan.

Menurut para ahli, kapal Xiang Yang Hong 10 mulai berlayar di ZEE Vietnam pada tanggal 7 Mei, kadang-kadang diapit oleh selusin kapal, dan secara teratur melintasi ladang gas dan minyak yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Rusia.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri China tidak memberikan komentar mengenai kembalinya kapal tersebut ke Hainan.

"Kapal penelitian ilmiah China yang melakukan kegiatan penelitian normal di perairan maritim di bawah yurisdiksi China adalah sah dan tepat. Masalah memasuki ZEE negara lain tidak ada," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Di bawah hukum internasional, kapal-kapal diizinkan untuk berlayar melalui ZEE asing, tetapi survei yang tidak sah tidak diizinkan dan operasi Cina di Laut Cina Selatan telah lama menjadi masalah bagi negara-negara di kawasan itu, karena Beijing mengklaim sebagian besar laut yang kaya energi itu, termasuk ZEE asing.

Pemerintah Vietnam pada tanggal 25 Mei mendesak kapal riset China dan pengawalnya untuk meninggalkan ZEE negara tersebut setelah kunjungan pejabat senior Rusia Dmitry Medvedev ke Hanoi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: