Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Golkar akan Hukum Kader yang Tidak Dukung Ahok-Djarot

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Golkar Idrus Marham menegaskan partainya akan menerapkan sanksi disiplin bagi kader yang membelot atas keputusan partai mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta.

"Kalau ada di antara kita tak mengikuti kebijakan, seperti untuk Pilkada DKI Jakarta kemarin kita mencalonkan Ahok-Djarot, kalau ada satu-dua kader mendukung pasangan lain kita jalankan penegakan disiplin. Kalau tidak akan seenaknya," ujar Idrus dalam sambutan acara pertemuan Nasional I Eksekutif-Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Idrus mengatakan tidak boleh ada kader Golkar di eksekutif maupun legislatif yang membelot dari keputusan partai dengan berdalih bahwa mereka dipilih bukan oleh partai melainkan oleh rakyat sehingga bisa berbeda pendapat dengan partai.

Menurut Idrus, kader dan partai merupakan hubungan yang tidak terpisahkan. Semua kader harus menjalankan visi-misi Partai Golkar.

"Eksekutif dan legislatif Golkar melekat dengan fungsi Partai Golkar. Yang namanya bupati, wali kota, gubernur harus dimanfaatkan posisi itu untuk kebesaran Golkar," jelas dia.

Belakangan perbedaan sikap tengah terjadi di partai lain. Di Demokrat, dua kadernya yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman berbeda pendapat dengan partainya dalam Pilkada DKI Jakarta.

Ruhut dan Hayono tegas mendukung pasangan Ahok-Djarot, sementara Partai Demokrat mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.

Di internal PDI Perjuangan, kader senior mereka Boy Sadikin memilih mundur dari partainya karena berbeda sikap di Pilkada DKI Jakarta. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: