Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Harga iPhone 7 Setara 32 Karung Beras 50 Kg

Oleh: ,

Wah, Harga iPhone 7 Setara 32 Karung Beras 50 Kg Kredit Foto: Arif Hatta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga iPhone 7 diperkirakan setara dengan harga 32 karung beras 50 kilogram yang apabila tidak ada inflasi maka akan cukup untuk dimasak menjadi nasi selama 16 tahun ke depan.

Content Marketing Executive iPrice Indonesia Andrew Prasatya mengatakan harga iPhone di Indonesia adalah yang kedua termahal di Asia Tenggara bahkan di dunia. Terlepas dari harganya yang cukup mahal, imbuhnya, iPhone 6 dan 6S terjual sebanyak 61,2 juta unit pada kuartal awal di tahun 2015.

"Bagi kelas menengah yang memiliki rata-rata gaji sebesar US$1,8 atau Rp23.877/jam, orang Indonesia harus bekerja selama 87 hari untuk memiliki iPhone 7. Harga sebuah iPhone 7 juga setara dengan satu sepeda motor Honda Beat terbaru tahun 2016 dan tiga bulan sewa apartemen di Jakarta Pusat," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (5/10/2016).

Andrew Prasatya memastikan iPhone 7 sudah menjadi simbol status di mana pemiliknya bakal dianggap sebagai orang kaya dan mewah di Indonesia.

"Laporan terbaru menyebutkan bahwa iPhone dimulai dari enginer-enginer di Amerika Serikat (AS) di mana mayoritas dari komponennya disuplai dari Asia Tenggara dan dirakit di China. Bagaimanapun, jika kita memperhatikan di negara-negara Asia Tenggara, harga iPhone 7 jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan AS dengan beberapa alasan seperti biaya ekspor atau impor dan juga pajak yang ditetapkan tiap negara," sebutnya.

Ia mengatakan bahwa bagi negara di mana iPhone 7 belum diluncurkan seperti Thailand, Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina maka para penggila teknologi rela pergi ke luar negeri dan berharap menjadi pemilik pertama iPhone 7.

"Para penjual gelap membeli iPhone 7 dari Singapura dan Hong Kong dan menjualnya di negara mereka dengan harga yang lebih mahal 14% di Vietnam dan juga 49% di Thailand," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: