Saham Ericsson Anjlok Pasca-Laporan Proyeksi Laba

Saham Ericsson jatuh setelah perusahaan telekomunikasi tersebut memperingatkan keuntungan akan turun sebesar 94 persen pada kuartal ketiga.

Saham anjlok 16,7 persen pada awal perdagangan dan kehilangan jutaan dolar dari nilai pasar perusahaan. Saat ini Ericsson sedang berjuang melawan permintaan yang lemah untuk peralatan jaringan mobile serta persaingan pasar yang ketat. Pendatapan kuartal jatuh sebesar 300 juta krona Swedia atau US$ 34,8 juta dari 5,1 miliar krona per tahun, tergelincir 14 persen.

"Hasil kami secara signifikan lebih rendah dari perkiraan dan meyimpang dari perkembangan pasar.?Analisa lebih dalam tetap dilakukan tapi trend saat ini diperkirakan berlanjut dalam jangka pendek," kata CEO Ericsson, Jan Frykhammar seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Kamis?(13/10/2016).

Ini adalah periode sulit bagi perusahaan yang telah diprediksikan oleh analis selama lima kuartal berturut-turut. Perusahaan peralatan jaringan telekomunikasi terbesar ini telah melihat penurunan penjualan secara regional seperti di Brazil, Rusia, ?dan Timur Tengah. Bahkan penjualan di Eropa pun terkena dampak akibat penyelesaian proyek mobile broadband pada tahun 2015.

Perusahaan mengumumkan pada pekan lalu akan memangkas 3.000 pekerja di Swedia atau sekitar seperlima tenaga kerja di negara tersebut, setelah menuai kritik karena tidak mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah tersebut.

Perusahaan memiliki sekitar 115.000 pekerja di seluruh dunia dengan tanpa memiliki CEO permanen sejak Juli ketika Hans Vestberg mengundurkan diri menyusul kritik atas kepemimpinannya dan upah.