Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai impor Riau pada Agustus mencapai 153,21 juta dolar AS.
"Nilai impor mengalami kenaikan sebesar 103,81 persen dibanding impor Juli 2016 yang mencapai 75,17 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Riau, S Aden Gultom, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin (17/10/2016).
Menurut dia, kenaikan nilai impor Riau selama Agustus 2016 itu antara lain disebabkan oleh naiknya impor migas dan impor non-migas, masing-masing tercatat sebesar 39,25 persen dan 124,82 persen. Ia mengatakan, selama Januari-Agustus 2016, nilai impor Riau mencapai 886, 06 juta dolar AS atau turun 4,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang besarnya 932,13 juta dolar.
Penurunan impor ini disebabkan oleh menurunnya impor migas sebesar 22,43persen dan impor non migas sebesar 1,15 persen. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Agustus 2016 sebesar 886,06 juta dolar AS atau turun 4,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar 932,13 juta. Pada Agustus 2016 kontribusi impor Riau terhadap nasional sebesar 1,24 persen.
"Impor migas selama Agustus 2016 mencapai 25,70 juta dolar atau naik 39,25 persen dibanding impor Juli 2016 yang besarnya mencapai 18,46 juta dolar AS. Sedangkan impor migas Januari-Agustus 2016 sebesar 128,94 juta dolar AS atau turun sebesar 22,43 persen dibandingkan dengan Januari-Agustus 2015 yang besarnya mencapai 166,22 juta dolar AS," katanya.
Pada Agustus 2016, katanya lagi, kontribusi impor migas Riau terhadap nasional sebesar 1,46 persen. Impor nonmigas Agustus 2016 mencapai 127,51 juta atau naik 124,82 persen dibanding impor selama Juli 2016 yang besarnya mencapai 56,72 juta dolar AS. Sedangkan impor non migas Januari-Agustus 2016 mengalami penurunan yang tercatat sebesar 1,15 persen, dari 765,91 juta dolar AS menjadi 757,12 juta dolar AS.
"Pada Agustus 2016 kontribusi impor non migas Riau terhadap nasional tercatat sebesar 1,20 persen," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement