Divisi premium Volkswagen Audi akan membeli kembali 25.000 mobil Q7 bermesin diesel di Amerika Serikat sebagai bentuk kompensasi pemilik kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar emisi gas buang.
Mengutip Reuters di Jakarta, Selasa?(25/10/2016), saat ini perwakilan perusahaan yang berasal dari Jerman tersebut tengah melakukan pembicaraan dengan otoritas terkait di Amerika Serikat untuk memperbaiki 85.000 unit kendaraan yang mengalami gagal uji tes knalpot.
Dalam penyelidikan awal ditemukan bahwa dari jumlah tersebut sekitar 25.000 unit mobil tidak dapat diperbaiki, sehingga perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali. Hingga saat ini, pihak Audi belum memberikan keterangan terkait biaya dan perkembangan pemberian kompensasi ke depan.
Pada bulan September, Audi telah mencapai kesepakatan perjanjian kolaborasi dengan perusahaan teknologi informatika asal China, yakni Alibaba, Baidu, dan Tencent untuk pengembangan pelayanan digital.
Audi akan merancang sokongan pelayanan komputerisasi di unit kendaraan. Dalam perjanjian kolaborasi tersebut, Audi akan mengimprovisasai penggunaan smartphone sebagai aplikasi di produk mereka. Sedangkan, Tencent akan mengembangkan aplikasi WeChat di kendaraan. Sementara, Alibaba diminta untuk mengembangkan aplikasi data trafik dan peta tiga dimensi.
Perjanjian kolaborasi tersebut dinilai akan membantu VW keluar dari persoalan skandal kecurangan uji emisi. Sebelumnya, perusahaan mencatat peningkatan sebesar 7,1 persen pada pengiriman bulan lalu, menjadi 947.600 unit kendaraan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, 382.300 di antaranya dikirim ke China.
Perusahaan mengklaim terjadi peningkatan sebesar 20,1 persen pada pengiriman mobil VW di China dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kendati, pengiriman di Amerika Serikat (AS) alami penurunan 3,2 persen.
"Meningkatnya pengiriman kendaraan membuat kami optimis akan dapat menguasai tantangan yang akan datang," kata VW.
Dari laporan itu, disimpulkan bahwa antara bulan Januari dan September, kendaraan yang telah terjual kepada konsumen naik 2,4 persen menjadi 7,6 juta unit, dibandingkan dengan tahun 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement