BRI Tetap Yakin Kredit Bisa Tumbuh Double Digit Tahun Ini

Bank Indonesia (BI) memprediksikan pertumbuhan kredit perbankan nasional akan berada di kisaran 7-9 persen pada tahun ini. Namun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) optimis pertumbuhan kredit perseroan bisa melampaui industri perbankan atau ada bisa double digit.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama BBRI Asmawi Syam di Gedung BRI, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

"Pada kuartal IV ini pertumbuhan kredit kami agak melambat namum kami perkirakan sepanjang tahun 2016 pertumbuhan kredit BRI diantara 13-14 persen," ucapnya.

Hingga September 2016, pertumbuhan kredit BRI mencapai sebesar 16,3 persen menjadi Rp 603,5 triliun di mana sektor yang menjadi tulang punggung penyaluran kredit perseroan masih dipegang oleh kredit sektor UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Kredit sektor UMKM sampai dengan periode tersebut tercatat tumbuh 14,8 persen menjadi Rp435,2 triliun.

"Komposisi penyaluran kredit segmen UMKM 72,1 persen dari seluruh penyaluran kredit," ujarnya.

Meski begitu, rasio kredit bermasalah (NPL) nett hanya sebesar 0,6 persen dan NPL gross sebesar 2,2 persen. ?Dari sisi pendanaan, sambung Asmawi tercatat Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga akhir September tumbuh 8,8 persen menjadi Rp665,5 triliun.

Total DPK tersebut berasal 57,6 persen dalam bentuk dana murah atau CASA yang tumbuh 11,7 persen menjadi Rp383,4 triliun. Sementara 42,4 persen dalam bentuk deposito yang tumbuh 5,3 persen menjadi Rp282,1 triliun.