PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menerbitkan Global Senior Notes senilai US$425 juta atau sekitar Rp5,5 triliun. Obligasi ini berjangka waktu 10 tahun dengan kupon imbal hasil 6,75%.
Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan obligasi ini mendapatkan respons yang luar biasa dari para investor dengan order book sekitar US$1,5 miliar atau 3,5 kali kelebihan permintaan (oversubscribed). Menurut dia, kelebihan permintaan tersebut menandakan kepercayaan para investor terhadap perusahannya. Namun imbal hasil akhir sebesar 6,7% lebih kecil 25 bps dari perkiraan semula.
"Hasil dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi obligasi sebesar US$403 juta dengan kupon sebesar 6,125 persen yang jatuh tempo pada 2020," katanya di Jakarta, Kamis kemarin (27/10/2016).
Penerbitan obligasi yang jatuh tempo pada 2026 ini mendapat peringkat Ba3 dari Moody's, B+dari S&P dan BB ? dari Fitch. Penerbitan obligasi ini memperoleh partisipasi dari para investor Asia dan Eropa bereputasi tinggi dimana 75% dari obligasi tersebut diambil oleh global assets manager.
"Investor dari Asia Pasifik mendapat alokasi 69 % dan sisanya dialokasikan ke akun investor dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA)," ujarnya.
BofA Merrill Lynch, BNP Paribas, dan Deutsche Bank bertindak sebagai Joint Global Coordinator, sementara BofA Merrill Lynch, BNP Paribas, Deutsche Bank, Citigroup, Credit Suisse, dan UBS bertindak sebagai Joint Bookrunners.
LPKR sendiri merupakan perusahaan properti terbesar yang tercatat di bursa Indonesia berdasarkan jumlah aset dan pendapatan, didukung oleh land bank yang luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.
Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Townships, Mal Retail, Hospitals, Hotels dan Manajemen Aset. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 22,8 triliun atau US$ 1,76 miliar per 30 September 2016.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement