Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, Polisi yang Kawal Ahok Naik Tiga Kali Lipat

Wow, Polisi yang Kawal Ahok Naik Tiga Kali Lipat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polsek Pasar Minggu meningkatkan penjagaan untuk kunjungan petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok ke Pejaten Timur, Jakarta Selatan. Penjagaan polisi atas Ahok meningkat hingga tiga kali lipat.

"Untuk hari ini sekitar 55 sampai 60 personel dari Polsek (Pasar Minggu), Polres sampai Koramil," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Holden Sirait usai kunjungan Ahok di lokasi blusukan Jalan Raya Tanjung Barat Gang Langgar Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).

Holden mengatakan personel yang dikerahkan biasanya hanya berkisar 20 orang, namun untuk menghindari adanya aksi unjuk rasa dari warga sekitar, kepolisian pun menambah personel penjagaan. Menurut dia, kunjungan yang dimulai dengan kedatangan Ahok pukul 08.46 WIB tersebut terbilang kondusif dan tidak ada ancaman yang diterima oleh pihak kepolisian.

Namun demikian, Holden mengatakan bahwa peningkatan keamanan itu bukan karena adanya kemungkinan penolakan dari masyarakat sekitar yang dapat menimbulkan kericuhan.

"Kalau kita bukan melihat dari penolakan atau tidak, tapi kalau istilahnya pejabat dianggap punya pengaruh besar, kita selalu melakukan pengamanan," ujar Holden.

Dari pantauan, terlihat adanya penambahan personel dan perlengkapan senjata, seperti tabung gas air mata dan rompi anti peluru yang dipasang oleh beberapa personel kepolisian. Pada kunjungan warga sebelumnya di Rawabelong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahok didemo oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai warga asli dan menolak kedatangannya bertemu warga.

Atas aksi demonstrasi tersebut, Ahok pun mempercepat kunjungannya, bahkan ia diamankan ke dalam mikrolet M24 tujuan Grogol-Srengseng dan dibawa ke Polsek Kebon Jeruk. Tak hanya itu, ia pun batal meninjau Kali Sekretaris yang biasanya dilanda banjir saat musim hujan.

Seorang warga asli yang juga Ketua RT 01/07 bernama Dayat harus dilarikan ke RS Siloam untuk divisum dan mendapat perawatan setelah dipukuli oleh para demonstran. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: