Anggota Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Achdan Haris Setyawan menyatakan optimistis mampu meraih minimal satu persen peluang ekonomi dari transaksi elektronik atau e-commerce, sepanjang tahun 2017.
"Dengan besarnya peluang ekonomi dari e-commerce, kami optimis tahun depan bisa mendapatkan minimal satu persen dari total potensi e-commerce di DIY," kata dia saat ditemui di Yogyakarta, Jumat (4/11/2016).
Menurut dia, berdasarkan data Asosiasi e-Commerce Indonesia atau IDEA tercatat bahwa saat ini jumlah populasi masyarakat Indonesia 244,8 juta jiwa.
Sementara itu, jumlah pengguna online 75,9 juta, dan penjualan retail online mencapai 100 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp1.300 triliun.
Ia mengatakan, jika diasumsikan jumlah pengguna internet di DIY sebanyak dua juta orang, dan aktifitas e-commerce dilakukan oleh sebanyak 40 persen pengguna internet.
"Maka dari data IDEA, kesempatan yang diperoleh dari setiap transaksi e-commerce senilai 5 dolar AS, maka potensi ekonomi yang bisa diperoleh mencapai 800 ribu pengguna e-commerce dikali 5 dolar AS, totalnya mencapai 4 juta dolar AS atau setara dengan Rp52 miliar," jelas dia.
Ia menambahkan, dengan penguatan sistem informasi di antara anggota Hipmi DIY, maka peluang-peluang ekonomi yang bisa diperoleh bisa meningkat signifikan.
"Jika semua anggota Hipmi DIY bersinergi, maka kemungkinannya bisa mendapatkan hingga lima persen pengguna e-commerce, dari berbagai bidang usaha yang dimiliki anggota Hipmi DIY," terang dia. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement