Perjudian Dilegalisasi, MGM Beli Kasino di Jepang Senilai US$10 Miliar
Oleh: ,
MGM Resorts International yang berbasis di Las Vegas akan membeli kasino di Jepang senilai US$ 10 miliar, melalui real estate investment trust (REIT). Langkah tersebut menyusul rencana legalisasi industri perjudian di Jepang.
Selama ini kasino dilarang di Jepang. Namun kemungkinan legalisasi kasino akan segera terwujud berkat pergeseran politik yang bisa membuka jalan bisnis perjudian.
Mengutip Reuters di Jakarta, Sabtu (5/11/2016), CEO James Murren mengatakan MGM akan menghabiskan antara 500 miliar yen hingga satu triliun yen (US$ 4,8 miliar-US$ 9,5 miliar) untuk investasi resor terpadu, yakni sebuah proyek yang akan menggabungkan kasino, hotel, tempat belanja dan ruang konferensi dengan skala besar. Rencananya MGM akan membangun resort tersebut di Tokyo, Yokohama atau Osaka.
Menurut Murren, beberapa perusahaan terbesar di Jepang akan ikut memiliki saham dalam proyek yang dikerjakan oleh MGM. Hal tersebut menunjukkan harapan yang besar untuk industri perjudian Jepang yang diperkirakan bernilai US$ 40 miliar per tahun.
"Kami pikir akan ada sejumlah permintaan besar. Perusahaan publik di bisnis resor Jepang akan sangat menarik," katanya kepada Reuters dalam seuah wawancara.
Pesaing MGM yang juga berasal dari Las Vegas, Sands Corp juga tertarik masuk ke pasar Jepang. ?Pada tahun 2014, Sands Corp berencana berinvestasi hingga US$ 10 miliar di Jepang. Aturan investasi di bisnis kasino sedang dibahas di parlemen Jepang. Undang-undang baru tersebut akan menetapkan dan merinci lokasi yang bisa didirikan kasino.
Menurut Murren, investasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mendirikan bisnis kasino berkisar antara 100 miliar hingga 300 miliar yen. Seorang juru bicara MGM mengatakan perusahaan hanya tertarik untuk berinvestasi di kasino yang berlokasi di daerah metropolitan terbesar. Lokasi potensial yang bisa digunakan untuk membangun kawasan resor adalah Pulau Hokkaido Utara dan Kyusu Selatan.
Perusahaan ini sebelumnya telah memberi isyarat mengenai keinginannya untuk berinvestasi di bisnis resor Jepang, namun kala itu MGM tidak mengungkapkan rincian mengenai bagaimana perusahaan akan melakukannya.
Murren mengatakan bahwa REIT yang operasinya dikendalikan oleh MGM akan bertanggungjawab pada biaya dan investasi, yang nantinya akan dibayar dengan sewa. REIT ini bisa berisi investor publik, perusahaan domestik dan perusahaan asing.
"Itu bisa menjadi cara menarik untuk memperluas keterlibatan karena ada banyak investor yang menghindari risiko dan mencari keuntungan yang lebih menarik," kata Murren.
Proyek resor di Tokyo, Osaka atau Yokohama akan dibangun pada tahun 2022-2023. Pada bulan April, MGM meluncurkan REIT untuk publik dengan aset 10 properti di AS dengan nama MGM Growth Properties LLC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement