Berdasarkan studi tahunan?MasterCard?Global Destinations Cities Index (GDCI) Bangkok menduduki peringkat tertinggi sebagai?sebagai?kota tujuan wisata berdasarkan jumlah kedatangan wisatawan internasional yang bermalam.
Bangkok telah menyisihkan London sebagai kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Ibukota Thailand tersebut diperkirakan telah menerima kunjungan sebanyak 21,47 juta wisatawan internasional di tahun 2016, selangkah di depan London yang menempati posisi kedua dengan perkiraan kunjungan sebanyak 19,88 juta wisatawan internasional yang bermalam.
Indeks dalam GDCI tersebut berdasarkan pada peringkat tahunan dari daftar 132 kota yang paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
"Kawasan Asia Pasifik telah menjadi daerah yang mengalami pertumbuhan paling pesat untuk sektor wisata internasional sejak 2005, dengan mendasari kecepatan pertumbuhan yang diperkirakan akan terus berlanjut terutama dengan berkembangnya masyarakat kelas menengah di kawasan Asia Tenggara, China dan India yang sedang mencari pengalaman wisata baru di Bangkok," kata Penasihat MaterCard sekaligus Wakil Presiden Senior untuk Asia Pasifik, Eric Schneider, seperti dikutip dari laman?Xinhua?di Jakarta, Minggu (6/11/2016).
Indeks menunjukkan bahwa Asia Pasifik mendominasi lima dari peringkat 10 kota terbaik dunia dan tujuh dari peringkat 10 kota tujuan wisata dengan pertumbuhan paling pesat.
Indeks tersebut juga menunjukkan bahwa, di antara 20 kota terbaik, kebanyakan orang berwisata untuk tujuan berlibur daripada berbisnis. Hal inilah yang menjadi keunggulan yang dimiliki Bangkok di mana 85,6 persen wisatawan datang berkunjung dan berwisata dengan tujuan untuk berlibur, sedangkan Shanghai hanya berada di peringkat 20 kota terbaik di mana kebanyakan wisatawan adalah para pelancong dengan tujuan berbisnis.
Berdasarkan studi tersebut, Thailand diperkirakan akan menerima 33 juta pengunjung tahun ini, berkat melonjaknya jumlah wisatawan dari Tiongkok, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 10 juta di 2016.
Global Economic Advisor, Mastercard, Dr. Yuwa Hedrick-Wong, mengatakan bahwa kekuatan dari pariwisata global yang berkelanjutan merupakan salah satu dari secercah harapan sebagai pemulihan krisis yang terjadi pada tahun 2008 hingga 2009.
Hal itu sebagian besar didorong oleh berkembangnya kelas menengah di banyak negara berkembang. Bagi kaum kelas menengah, bepergian ke luar negeri menjadi sebuah prioritas dalam menyisihkan sebagian pengeluaran mereka.
Perusahaan teknologi pembayaran global tersebut menekankan bahwa?dari 132 kota terpenting di dunia, angka pertumbuhan wisatawan internasional melebihi 2,5 kali lipat pertumbuhan PDB dunia pada periode 2009 hingga 2016.?
Pariwisata Thailand telah dianggap sebagai satu-satunya mesin penggerak perekonomian negara. Meskipun terjadi serentetan ledakan bom yang terjadi di sejumlah provinsi kawasan selatan di Agustus lalu dan jatuhnya sektor perjalanan, jumlah kedatangan di tahiland masih terus meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement