Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Linetrust International Kucurkan Dana US$21 Juta untuk Perusahaan India

Linetrust International Kucurkan Dana US$21 Juta untuk Perusahaan India Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aryanav Paper Mills Private Limited, perusahaan asal India yang bergerak di bidang manufaktur kertas bertipe Kraft Liner dan Top White Liner mendapat pasokan dana sebesar US$21 juta dalam bentuk hutang jangka panjang dari Linetrust International Offshore Limited. Pasokan dana ini berguna untuk menunjang 54,000 Unit Manufaktur Hi-BF Kraft Liner dan Top White Liner.

Dalam acara penandatanganan kerjasama yang digelar di Inter-Continental Mid Plaza Hotel, Jakarta, Indonesia, Direktur Capitico PRG Pvt. Ltd., Rajeev Goel, selaku perwakilan Asosiasi menjelaskan, jalinan kerjasama ini dapat mengubah dinamika industri kertas di India.

"Hal ini dapat membantu Aryanav Paper dalam memaksimalkan kemampuannya dengan mengisi kekosongan yang timbul atas permasalahan hutang yang melilit banyak perusahaan manufaktur kertas di India, yang kini telah mengurangi kapasitas produksinya sebagai akibat dari bertambahnya biaya bahan baku kertas atau telah menutup usahanya dikarenakan adanya kelangkaan modal kerja," ujar Rajeev dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (6/11/2016).

Di lokasi yang sama, Direktur Aryanav Paper Mills Amit Gupta, yakin kerjasama dengan Linetrust International ini akan membantu perusahaan dalam memproduksi kertas Liner terbaik yang ada di pasaran.

"Dengan biaya dari hutang turun dengan drastis, akan memiliki pengaruh secara langsung terhadap topline dan bottom line kami, sehingga memungkinkan kami untuk berkompetisi secara sehat dengan rekan-rekan kami yang juga sedang berjuang melawan tingginya biaya baku dan beban bunga hutang," terangnya.

Gupta berterima kasih kepada pihak Linetrust International yang telah menaruh kepercayaan dalam bentuk upaya greenfield venture ini, yang memungkinkan impian beliau menjadi nyata.

Linetrust International dalam pernyataannya telah menggarisbawahi adanya kebutuhan akan hutang dengan biaya rendah untuk perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sebagai bentuk perlawanan atas tingginya biaya daur ulang sampah bubur kertas, salah satu bahan baku untuk manufaktur kertas Kraft Liner.

Kantor cabang ASEAN dari grup Linetrust sendiri yang berkedudukan di Jakarta, Indonesia, telah berkecimpung dalam bisnis peminjaman kepada sektor-sektor yang tergolong brick & mortar atau sektor sektor yang berkecimpung pada bisnis yang notabene berurusan dengan konsumennya secara langsung, kini telah secara terpadu menyelaraskan strategi bisnisnya untuk mengadopsi teknologi pembiayaan era baru, seperti melalui bioteknologi, e-commerce, dan teknologi informasi lainnya yang berkorelasi dengan bisnis secara vertikal.

"Grup Linetrust telah memutuskan untuk membuka dana senilai US$ 600 juta untuk melayani pasar ASEAN secara ekslusif dengan target utama yakni pasar Indonesia," papar Manoj, selaku pemegang saham.

Mary Mam, salah satu pemegang saham yang mengurusi pasar pendanaan hutang ASEAN juga berpendapat bahwa segala bentuk usaha ini akan membantu meningkatkan sektor-sektor manufaktur yang kini sedang menghadapi peningkatan biaya bunga dan meningkatnya nilai bahan baku yang mempengaruhi industri domestik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: