Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PNM-BSN Bersinergi Dorong UMKM Punya Daya Saing Tinggi

PNM-BSN Bersinergi Dorong UMKM Punya Daya Saing Tinggi Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terkait meningkatanya permintaan pasar global terhadap produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hari ini, Rabu (9/11/2016) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) & Badan Standarisasi Nasional (BSN) bersinergi dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk pelaku UMKM di Indonesia.

Hal ini terbukti membuahkan hasil, salah satu mitra binaan PNM dari Banyuwangi, Nanang Edy, menerima sertifikasi SNI untuk produk batik khas Banyuwangi garapannya.

Prosesi pemberian sertifikasi SNI dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Parman Nataatmadja dan Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Prasetya. Selain itu, anggota Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran legislator merupakan bukti konkret dukungan pemerintah terhadap upaya pengembangan UMKM yang dilakukan oleh PNM.

Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmadja mengatakan sinergi yang terjalin antara PNM & BSN sejak tahun 2015 lalu terbukti efektif dalam menciptakan pelaku UMK yang berdaya saing tinggi.?

"Terbukti dengan penerapan SNI kepada tiap-tiap pelaku usaha diharapkan kedepannya produk dalam negeri mampu berjaya di negeri sendiri dan juga pasar global." ujarnya disela-sela acara penyematan SNI kepada mitra binaannya di Lobi Plasa Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Parman menilai, untuk produk-produk UMK binaan PNM saat ini sudah cukup membanggakan, namun untuk dapat terjun ke pasar global dibutuhkan standar pada semua kualitas produksi dan manajemen pelaku UMK-nya.?

"Oleh karena itulah PNM & BSN sejak tahun lalu menginisiasi kerjasama agar standarisasi produk pelaku UMK terpenuhi." tambahnya.

Lanjut Ia, dalam proses mendapatkan sertifikasi SNI dari BSN tidaklah mudah, dibutuhkan waktu yang cukup lama serta pengawasan yang ketat untuk meraihnya?

?Pada hari ini salah satu mitra binaan terbaik kami, yaitu pak Nanang telah berhasil melalui proses panjang dalam meraih sertifikasi SNI. Terhitung sejak Mei 2016 belia telah melalui proses pengawasan pembukuan, administrasi, produksi, uji lab batik, hingga managemen keuangan dibawah bimbingan BSN,? terangnya.

Sementara itu Executive vice Presiden PNM Arief Mulyadi dalam kesempatan yang sama menambahkan, untuk mengelola seluruh jaringan UMKM kita se-Indonesia memang membutuhkan cara yang berbeda-beda.

"Karena dari kultur saja sudah berbeda, secara fenomena kita mengetahui banyak UMKM yang menjalankan usahanya hanya sebatas mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari saja. Mangkanya kita perlu sosialisasi secara emosional lewat pendekatan-pendekatan untuk hasil yang efektif" ungkap Arief.

Lanjut Arief, saat ini PNM memiliki mimpi kedepan untuk membuat jaringan se-Indonesia melalui pembangunan kluster UMKM secara sektorial dan teritorial.

"jadi nanti antar kelompok UKM akan terkoneksi satu sama lainnya dalam satu kebersamaan jaringan UKM Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Prasetya menuturkan bahwa BSN senantiasa dan berkomitmen penuh akan membantu PNM dalam memberikan bimbingan tentang standarisasi kepada nasabah binaan PNM.

?Pemberian SNI serta mengembangkan dan pembinaan standarisasi untuk sebuah produk tertentu telah menjadi bidang kami yang harapan kedepannya akan membantu kelancaran bagi usaha PNM serta seluruh usaha nasabah binaan PNM? ujarnya usai acara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: