Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PU Intan Jaya Rampung Bangun Jalan 129 KM

PU Intan Jaya Rampung Bangun Jalan 129 KM Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Papua -

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, mengungkapkan bahwa pada periode 2010-2015, pihaknya telah membangun jalan sepanjang 129 kilometer (km), baik untuk menghubungkan antardistrik, maupun penghubung antarkabupaten.

Kepala Dinas PU intan Jaya Bhenny G. Lakatompessy mengatakan "Kita membangun 11 ruas jalan yang mencakup Anarotali (Paniai), Ilaga (Puncak), Cartenz, Agisiga, Mindao-Emondi, Titigi-Eknemba, Bugalaga-KM 117 Kabupaten Nabire, Bilai-Pogapa, Sugapa Lama-Janamba-Soanggama, Holomama-Wayasiga dan Mbiiandoga," ujarnya di Sugapa, Jumat (11/11/2016).

Ia menjelaskan untuk Jalan Sugapa-Anarotali (Paniai) PU menggunakan sistem dua arah, ada yang kerja dari Enarotali ke Sugapa dan kemudian Sugapa ke Enarotali.

"Kami sudah bangun 32 km dengan tersisa delapan km. Kemudian untuk Ilaga sudah 8 km, Cartenz 20 km, jadi total semua 129 km untuk pembangunan ruas jalan," kata dia.

Untuk peningkatan struktur jalan di dalam Sugapa, PU intan jaya sudah membuat jalan pengaspalan dengan struktur lapen sekitar empat km. Tahun ini akan dikerjakan juga sekitar dua km, sementara ruas jalan di dalam Sugapa totalnya 26 km.

Bhenny mengakui bahwa pembangunan jalan di Intan Jaya tergolong lambat karena faktor biaya yang sangat tinggi.

"Memang membutuhkan dana cukup besar untuk pembuatan ruas jalan, untuk 2010-2015 volume jalan perkilometer satuannya Rp3,2 miliar per kilometer untuk pengerasan jalan," katanya.

"Di 2015 sampai sekarang, kita sudah mengambil satuan harga sesuai analisa di lapangan, berubah menjadi Rp5,1 miliar per kilometer. Biayanya meningkat karena struktur kondisi Sugapa yang berbukit-bukit, kemudian ada daerah yang berawa-rawa," sambung Bhenny.

Sementara untuk pengaspalan di 2014-2015, Bhenny menyebut nilainya Rp9,3 miliar per kilometer. Tingkat kemahalan ini menurutnya termasuk yang tertinggi di Indonesia.

"Ini agak mahal karena semua distribusi material melewati udara. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) di Intan Jaya masuk urutan kedua tertinggi di Indonesia setelah Kabupaten Puncak. harga semen satu sak sekarang Rp2,6 juta," ujarnya lagi. (Ant).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: