Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Hutama Karya (Persero) menyatakan bahwa perseroan tidak akan bisa melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini dikarenakan perseroan memperoleh tugas?untuk menggarap proyek Jalan Tol Sumatera dari pemerintah.?
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, di Jakarta, Rabu (15/11/2016).
"Kami mendapatkan penugasan ini karena Hutama Karya maish 100 persen milik pemerintah. Jadi barangkali pemerintah enggak menginginkan kami IPO,"?
Menurutnya, penugasan tersebut perseroan terikat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117/2016 juncto (pengganti) ?Perpres Nomor 100/2016 tentang percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera.
"HK Realtindo merupakan salah satu anak usaha Hutama Karya di properti. Itu akan kita IPO-kan kemungkinan paling cepat semester 1 tahun depan. Seperti diketahui properti lagi down tapi mulai naik lagi, barangkali momennya pas di 2017," tukasnya.
Dalam gelaran IPO, HK Realtindo menargetkan dana sebesar Rp1,4 triliun. Perseroan akan melepas saham ke publik sekitar 30-35 persen.
Meski begitu, perseroan akan mengajukan??anak usahanya yakni PT HK Realtindo untuk melantai di pasar modal. Ditargetkan HK Realtindo akan melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pada semester 1 2017.
"HK Realtindo merupakan salah satu anak usaha Hutama Karya di properti. Itu akan kita IPO-kan kemungkinan paling cepat semester 1 tahun depan. Seperti diketahui properti lagi down tapi mulai naik lagi, barangkali momennya pas di 2017," tukasnya.
Dalam gelaran IPO, HK Realtindo menargetkan dana sebesar Rp1,4 triliun. Perseroan akan melepas saham ke publik sekitar 30-35 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement
