Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNPB Harap Jokowi Turun Langsung Tangan Atasi Bencana

BNPB Harap Jokowi Turun Langsung Tangan Atasi Bencana Kredit Foto: Bnpb.go.id
Warta Ekonomi, Jakarta -

BNPB sangat mengharapkan Presiden Joko Widodo segera turun tangan langsung menangani bencana alam seperti banjir dan gempa karena masih ada pejabat di pusat dan daerah yang belum aktif mengatasi kebencanaan yang akhir-akhir ini terjadi di berbagai daerah.

Kepala Pusat Data dan Humas, BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, ketika melakukan sosialisasi kebencanaan di LKBN Antara, di Jakarta, Kamis (17/11/2016), mengatakan Presiden Jokowi perlu turun tangan menangani langsung bencana yang terjadi di berbagai daerah yang ada di Tanah Air terutama karena masih ada kementerian dan lembaga pemerintahan nonkementerian yang belum aktif menangani kebencanaan yang terjadi di berbagai daerah.

"Presiden harus turun tangan, karena penanganan masalah ini harus dipercepat," kata Sutopo.

Kota Bandung dan Kabupaten Bandung baru saja mengalami bencana banjir besar seperti di Jalan Pasteur dan Dayeuhkolot. Sebelumnya Kabupaten Garut juga mengalami longsor, sehingga timbul korban jiwa luka-luka serta kerugian materiil.

Karena itu BNPB sangat mengharapkan agar seluruh jajaran pemerintahan menyiapkan anggaran yang memadai bagi korban dan penanganan fasilitas-fasilitas umum yang rusak.

BNPB mengatakan para korban bencana harus dipindahkan atau relokasi ke tempat-tempat yang aman supaya mereka mendapat kehidupan yang betul-betul layak dan tidak tergusur lagi akibat ketidakjelasan status lahan dan rumah yang baru mereka miliki.

Sementara itu dilain pihak BNPB mengingatkan masyarakat agar tidak menyulitkan diri mereka sendiri misalnya dengan membuang sampah sembarangan karena dapat mengakibatkan tersumbatnya saluran sungai. Di Jakarta misalnya kali Ciliwung menyempit karena banyak rumah yang dibangun sembarangan.

"Di Sinabung, Sumatera Utara masih ada 1900 kepala keluarga yang belum direlokasi, sedangkan baru 34 kepala keluarga saja yang sudah direlokasi." katanya. Sebagai perbandingan, rakyat Jepang sudah lama dididik tentang arti pentingnya mewaspadai bencana alam. Sementara itu warga Malaysia juga sudah mendapat pengetahuan tentang masalah kebencanaan.

Sutopo mengatakan penanganan banjir, gempa bumi dan lain-lain memerlukan dana triliunan rupiah yang dialokasikan ke berbagai kementerian dan lembaga nonkementerian termasuk BNPB. Karena itu harus dilakukan koordinasi seefisien mungkin supaya hasilnya maksimal.

Ia menyebutkan pula kebakaran hutan dan lahan di berbagai provinsi juga harus mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat. BNPB telah mengeluarkan sekitar Rp150 miliar untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: