Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Yumanius Untung mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan tim gabungan pembebasan lahan untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
"Saya menyesalkan tim gabungan pembebasan lahan untuk bandara internasional di Kertajati yang akhirnya melaksanakan pengukuran dengan cara kekerasan," ujar Yumanius kepada wartawan di Bandung, Kamis malam (17/11/2016).
Yumanius Untung menegaskan tim gabungan semestinya menahan diri untuk tidak memilih cara kekerasan karena justru cara ini akan mempengaruhi kebijakan pembangunan bandara ini ke depannya.
"Harus diingat bahwa masyarakat yang dihadapi oleh tim sesungguhnya sedang mempertahankan haknya untuk hidup layak yang?sebagaimana mereka rasakan sebelum lahirnya kebijakan pembangunan bandara ini," ujarnya.
Politisi Partai Golkar ini menilai justru pemerintahlah yang mengusik ketenangan hidup mereka dalam penertiban lahan dengan tindakan kekerasan.
"Pendekatan kekerasan dengan menggunakan alat kekuasaan menjadi sangat tidak mendasar," ungkapnya.
Meski sudah beberapa kali dilakukan komunikasi yang berujung kegagalan, imbuhnya, hal tersebut tidak boleh menghentikan pilihan dengan cara musyawarah. Menurutnya, masyarakat hanya ingin mendapatkan kepastian masa depannya, bukan sekedar harga tanahnya.
Yumanius meminta segera menghentikan tindakan kekerasan dalam menyelesaikan urusan pembebasan tanah untuk bandara ini.
"Ingat, mereka yang diusik kehidupannya oleh pemerintah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement