Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bogor Dukung Penyaluran Bansos Non Tunai

Bogor Dukung Penyaluran Bansos Non Tunai Kredit Foto: Duitpintar.com
Warta Ekonomi, Bogor -

Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mendukung kebijakan Pemerintah Pusat yang mengubah mekanisme penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dari tunai menjadi non tunai kepada ribuan kepala keluarga.?

"Selain dapat menghilangkan penyalahgunaan dan memperketat pengawasan, PKH juga diharapkan mampu meningkatkan akses keluarga miskin," ujarnya, dalam keterangannya ,Jumat (18/11/2016).

Menurutnya, bantuan sosial PKH yang menggunakan kartu khusus bisa digunakan para penerimanya untuk berbelanja langsung di e-Warung yang telah berdiri di beberapa lokasi. Selain itu, para PKH juga bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya.

Adapun sepanjang 2016 sekarang Pemerintah Pusat berencana membangun 8 e-Warung yang tersebar di beberapa wilayah di Bogor, setelah sebelumnya kawasang Sempur Bogor menjadi salah satu pelopor pembangunan e-Warung.

Selain akan menerima kartu yang dikenal dengan sebutan kartu merah putih tersebut, para penerimanya juga akan mendapatkan satu buku panduan yang isinya secara lengkap menjelaskan mengenai tata cara dan prosedur penggunaannya berikut nomor rahasia Personal Indentification Number (PIN).

Sementara itu, sebanyak 2.757 kepala keluarga mendapat bantuan PKH senilai Rp895,09 untuk triwulan ketiga yang diberikan kepada para keluarga penerima manfaat.

Camat Bogor Selatan Sujatmiko Baliarto mengatakan angka tersebut baru mencakup 15% dari total keselurahan kepala keluarga PKH di wilayahnya.

Sujatmiko mengatakan, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan di wilayahnya. Untuk itu, pihaknya akan menambah jumlah penerima PKH. "Nanti akan ada penambahan jumlah penerima PKH untuk bulan Desember ini, yaitu sebanyak 1.666 keluarga," paparnya.

Sementara itu dari total jumlah penduduk Bogor Selatan yang tercatat berjumlah 177.550 jiwa berdasarkan data per Oktober 2016, diketahui sebanyak 10.281 kepala keluarga masuk kategori keluarga kurang mampu.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: