Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) membuat tekanan terhadap pasar domestik. Namun begitu, pelaku pasar keuangan berharap kondisi dalam negeri tetap stabil baik sisi politik maupun ekonomi.
?Hal tersebut disampaikan oleh Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Menurutnya, persoalan yang berasal dari dalam negeri seperti aksi demo yang akan berlangsung pada 25 November dan 2 Desember 2016, sedikit banyak dapat memberikan dampak negatif ke pasar keuangan.
"Pergerakan rupiah dipengaruhi sentimen dalam negeri dan eksternal. Sehingga, pelaku pasar keuangan berharap demo berjalan dengan damai, kalau anarkis bisa memperparah keadaan," tutur Lukman, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Meski begitu, ia melihat laju rupiah saat ini masih terbilang stabil dan diperkirakan sepekan ke depan bergerak pada kisaran level Rp 13.400 per dolar AS hingga Rp 13.500 per dolar AS.
"Fundamental kita masih dalam kondisi baik, suku bunga masih dipertahankan, inflasi juga terjaga. Kami berharap kondisi ?baik ini tetap terjaga," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement