Tingginya tingkat kemacetan di Bandung memicu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan menciptakan aplikasi ? Hayu Ngangkot.?
Kepala Dishub Kota Bandung, Didi Ruswandi menjelaskan penumpang tidak memberhentikan angkot dimana saja. Selain itu, angkot pun tidak menunggu penumpang (red ngetem) sehingga kemacetan yang kerap terjadi akibat banyaknya angkot yang ngetem bisa diminimalisisr atau bahkan dihilangkan.
"Ketika akan naik angkot, penumpang tinggal mengoperasikan aplikasi ini. Angkot pun akan segera datang untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan,"ujarnya kepada wartawan di Bandung, Selasa (22/11/2016)
Di negara maju, lanjutnya, penumpang tinggal menunggu angkutan umum dan tidak banyak ngetem.
"Dari setiap trayek pun ada kepastian setiap berapa menit sekali angkot itu lewat,? katanya.
Didi menambahkan selain memudahkan penumpang, aplikasi tersebut nantinya akan memudahkan sopir angkot untuk mencari penumpang.
"Dengan memakai aplikasi ini, sopir bisa melihat di mana letak penumpang yang membutuhkan angkot sesuai rute yang dilalui," ujarnya.
Saat ini, pembuatan aplikasi tersebut masih dalam proses. Pihaknya tinggal menunggu ponsel yang sudah siap digunakan.
?Sekitar 30 ponsel yang digunakan di setiap trayek angkot,? pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement