Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Right Issue, Siloam Incar Dana Rp 1,3 Triliun

Right Issue, Siloam Incar Dana Rp 1,3 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana melakukan penawaran umum terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Jumlah saham yang akan ditawarkan sebanyak-banyaknya 144.512.500 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100?yang mewakili sebanyak-banyaknya 11,11 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT I.?

Dalam aksi ini, setiap pemegang 8 saham biasa atas nama yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS)?pada tanggal 2 Desember 2016 pukul 16.15?WIB mendapatkan 1 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Dimana, Harga pelaksanaan Rp9.000 untuk setiap saham.?
Dengan demikian, nilai PUT I adalah sebesar Rp 1,3 triliun. Sekitar 56 persen dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam periode 2017 ? 2019, sekitar 33 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang (pokok dan/atau bunga) kepada pemegang saham tidak langsung perseroan yaitu PT Lippo Karawaci Tbk secara tunai.
Kemudian, sekitar 11 persen sisanya akan digunakan untuk modal kerja sendiri dan anak usaha yang meliputi biaya operasional perseroan dan entitas anak antara lain pembayaran sewa gedung rumah sakit dan biaya lainnya.
Adapun, PT Megapratama Karya Persada (MKP)?
selaku Pemegang Saham Utama dan Prime Health Company Limited (PHCL) selaku pemegang saham akan melaksanakan seluruh Jika masih terdapat sisa Saham Baru dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa Saham Baru tersebut tidak akan dikeluarkan oleh Perseroan dari portepel.
Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan atau dilusi hingga sebesar 7,67 persen.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: